Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengharapkan, Perum Produksi Film Negara (PFN) yang merupakan salah satu perusahaan perfilman milik negara terus berkembang.
Perkembangan tersebut mengingat saat ini perusahaan yang memproduksi film 'Si Unyil' itu masih dalam kondisi sulit, mulai dari kesulitan modal hingga infrastruktur.
Advertisement
Akan tetapi, di masa pemerintahan Kabinet Kerja ini, Rini mengaku akan mendukung dan memfasilitasi PFN untuk dapat bangkit dan lebih berkembang.
"Untuk PFN, saya dorong bagaimana mereka mengikuti perkembangan global, supaya film ini bisa ditonton di luar, sebagai pembelajaran masyarakat luar supaya tahu tentang Indonesia," kata Rini di Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Mengenai rencana Rini untuk mendorong beberapa perusahaan BUMN memiliki direksi yang memiliki standar global, hal itu belum berlaku untuk PFN.
Adapun kunci utama PFN sekarang adalah fokus bangkit dan kembali memproduksi film-film yang bersifat edukasi yang dapat dikomersialisasikan.
"PFN ini yang penting menjadi panjang tangan program edukasi mengenai misalnya perkembangan BUMN, komoditas kita, atau hal lain yang menarik," tegas Rini Soemarno. (Yas/Ahm)
