Liputan6.com, Cilegon - Pabrik baja patungan Indonesia dan Korea, PT Krakatau Steel-Posco (KP) di Jalan Raya Anyer, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten meledak pada Senin 15 Desember pukul 13.00 WIB. Akibat ledakan tersebut, 7 karyawan mengalami luka bakar.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cilegon, terdapat korban luka bakar hingga 90 persen dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.
"Yudha terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina, ia mengalami luka bakar hingga 90 persen. Saat ini yang tersisa 3 orang di Rumah Sakit Krakatau Medika," kata penyidik dari Disnaker Cilegon Rachmatullah, Selasa (16/12/2014).
Yudha mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, mulai dari muka, lengan, dan badan. Sedangkan yang mendapatkan perawatan di klinik perusahaan, adalah mereka yang sesak napas menghirup asap kimia ledakan perusahaan baja patungan yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2013 itu.
Rachmatullah mengatakan, luka bakar yang dialami karyawan karena mereka terkena percikan baja cair sehingga menghanguskan pakaian kerja dan membakar kulit.
"Korban mengalami luka serius akibat percikan baja cair sehingga mengalami luka bakar di kaki dan tangan," kata Rachmatullah.
Advertisement
Berikut daftar 7 korban yang mengalami luka akibat ledakan PT Krakatau-Posco yang dikeluarkan pihak Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Cilegon: M Rejeki Febriansyah (24), Chairul Jaman (20), Endi Rohendi (20), Heri Kriswanto (20), Yudha (20), Delani (28), dan Sofyan (25).
Akibat ledakan yang suara nya terdengar hingga Pelabuhan Merak, Kota Cilegon tersebut, membuat kerusakan serius pada bangunan areal Steel Making Plant (SMP) mengalami kerusakan yang serius, terutama pada dinding sejumlah bangunan.
Guna menindaklanjuti penyelidikan meledaknya pabrik baja patungan antara Indonesia dengan Korea tersebut, Polisi Resort (Polres) Cilegon segera melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, namun terhalang karena belum amannya lokasi ledakan.
Guna mengantisipasi hal yang tidak di inginkan, aparat kepolisian tetap berjaga di lokasi kejadian hingga benar-benar dirasa aman.
Corporate Secretary PT Krakatau-Posco, Christiawaty Ferani Kaseger mengatakan, ledakan terjadi di area Steel Making Plant (SMP), tempat proses pengolahan dari besi cair menjadi baja cair. Peristiwa itu berawal di areal SMP saat mesin pabrik tengah beroperasi menuangkan besi cair.
"Kejadian berawal pada saat penuangan besi cair dari ladle ke converter, tempat menaruh besi cair yang akan dituangkan ke converter. Biasanya nggak apa-apa," kata Corporate Secretary PT Krakatau-Posco, Christiawaty Ferani Kaseger di Cilegon, Banten, Senin 15 Desember 2014. (Mut)