Tablet Berprosesor Intel Tak Lagi Jadi Anak Bawang

Marketing Director Intel Indonesia, Hermawan Sutanto mengungkapkan bahwa Intel kini tak lagi menjadi anak bawang di pasar tablet.

oleh Andina Librianty diperbarui 16 Des 2014, 15:31 WIB
Bincang akhir tahun Intel Indonesia (Liputan6.com/Andina Librianty)

Liputan6.com, Jakarta - Usaha Intel memutuskan memasuki pasar tablet pada tahun ini mulai membuahkan hasil manis, khususnya untuk di Indonesia. Produsen prosesor asal Amerika Serikat itu berhasil menduduki posisi nomor dua pasar tablet di Indonesia.

Mengutip data International Data Corporation (IDC), Marketing Director Intel Indonesia, Hermawan Sutanto mengungkapkan bahwa Intel kini tak lagi menjadi anak bawang di pasar tablet. Terbukti dalam waktu satu tahun, pangsa pasar tablet dengan prosesor Intel melonjak signifikan.

Intel memulai persaingannya di pasar tablet dengan menempati posisi ke-delapan di pasar Indonesia pada kuartal pertama tahun ini. Kemudian naik ke posisi tujuh, dan akhirnya pada kuartal ketiga 2014 berhasil berada di posisi dua besar.

"Kami tumbuh triple digit dari kuartal satu tahun ini. Melihat serangkaian usaha kami selama ini dan tren tablet yang akan terus berlanjut, kami yakin tablet dengan prosesor Intel akan terus tumbuh," ungkap Hermawan di XXI Lounge Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (16/12/2014).

Hermawan memprediksi tablet Intel akan tumbuh double digit, lebih kecil dibandingkan tahun ini. Menurutnya, hal ini disebabkan pertumbuhan pada tahun 2014 sudah sangat signifikan, sehingga cukup sulit untuk mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi.

Untuk tahun depan, Intel akan memperkuat kerjasama dengan ekosistem lokal termasuk vendor tablet. Sayangnya, Hermawan enggan merinci brand lokal yang akan diajak kerjasama.

"Tahun ini untuk tablet kita baru bekerjasama dengan Advan dan SpeedUp, tahun depan akan ada vendor lain. Untuk smartphone, kita juga akan bekerjasama dengan vendor lokal," sambungnya.

Tablet lokal dengan prosesor Intel dipatok dengan harga yang cukup terjangkau. Menurut catatan Hermawan, harga jual tablet yang sudah dipasarkan dimulai dari Rp 900 ribuan hingga Rp 1,2 juta. 

(din/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya