Liputan6.com, Jakarta - Akses jalur Banjarnegara-Karangkobar yang tertutup material longsor, saat ini sudah bisa dilalui kendaraan dan dibuka untuk masyarakat. Meski demikian, masih ada titik-titik tertentu yang harus dibersihkan.
Komandan Komando Distrik Militer 0704/Banjarnegara Letnan Kolonel Infanteri Edy Rochmatullah mengatakan material longsor yang masih menempel di aspal, berpotensi menjadi licin dan mengganggu pengguna jalan.
"Jembatan juga harus dibenahi. Kami akan cek dulu. Seberapa aman dilewati kendaraan," kata Edy di Banjarnegara, Selasa (16/12/2014).
Kendati demikian, dia mengatakan ruas jalan yang telah dibuka itu harus dibersihkan karena masih ada sisa-sisa longsoran yang menempel di aspal. Pembersihan dilakukan secara manual dan juga melibatkan 15 alat berat.
"15 Alat berat itu rinciannya sembilan ekskavator, satu bulldozer, dan lima loader," ucap Edy.
Edy menyebut, normalisasi jalan itu penting disegerakan. Lantaran Jalur tersebut selain untuk memudahkan proses evakuasi, juga untuk menghidupkan kembali denyut kehidupan masyarakat.
"Normalisasi sungai itu mutlak. Agar tak menimbulkan bahaya lain seperti banjir bandang. Selain itu secara jangka pendek akan memudahkan evakuasi," jelas Edy.
Terkait jumlah tewas, data Basarnas kantor SAR Semarang menyebutkan jumlah korban yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal sudah mencapai 64 orang. (Ali/Mut)
Advertisement