Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan akan ada ribuan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang akan dicabut. Pencabutan tersebut dilakukan karena perusahaan tersebut tidak mendapat pengakuan Clear and Clean (C n C).
Sekertaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Paul Lubis mengatakan, pemerintah telah memberikan batas waktu untuk melakukan koordinasi supervisi dan pengawasan (korsup) pertama di 12 provinsi di akhir Desember 2014.
"Kalau korsup 2 di 19 Provinsi Juni 2015. Dalam minggu ini saya pikir bakal banyak laporan yang masuk," kata Paul, di Kantor Ditjen Minerba, Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Paul mengungkapkan, saat ini ada 4.600 IUP yang belum mendapat pengakuan CnC, dengan begitu diperkirakan akan ada ribuan perusahaan tambang pemegang IUP yang dicabut izinnya.
"Kalau dilihat dari angka 4.600 yang belum CnC akan ada ribuan IUP yang bakal dicabut," tuturnya.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, R Sukhyar menyatakan, provinsi yang perusahaan tambangnya masih rendah mendapatkan pengakuan CnC adalah Bangka Belitung.
"Minggu ini ke Babel (Bangka Belitung) karena provinsi sedikit kemajuan CNC-nya," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Kementerian ESDM Bakal Cabut Izin Ribuan Tambang
Provinsi yang perusahaan tambangnya masih rendah mendapatkan pengakuan CnC adalah Bangka Belitung.
diperbarui 16 Des 2014, 20:05 WIBKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak menyamakan harga batu bara dengan harga Internasional.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengapa Hari Aids Diperingati Setiap Tanggal 1 Desember? Begini Sejarahnya
Hari AIDS Sedunia 2024, Kenali Bedanya HIV dan AIDS serta Cara Penularannya
Profil Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM yang Disorot Terkait Larangan Ojol Pakai Pertalite
Negara Hadir di Kutai Kartanegara, Begini Kebijakan Pemkab Terkait Pendirian Rumah Ibadah
Kate Middleton Ajak Masyarakat Berempati dan Mengakhiri Stigma dalam Pekan Kesadaran Kecanduan
Tarif Impor Donald Trump Bikin Rugi Besar Pabrikan Mobil AS dan Eropa
Sidang Pembelaan Mantan PM Malaysia Najib Razak dalam Kasus 1MDB Akan Digelar Pekan Ini
Media Australia Pertanyakan Keamanan Wisata Bahari di Indonesia Menyusul Kematian 2 Turis Asing di Mentawai dan Maluku
GRIA Telah Bangun 399 Rumah Subsidi hingga Oktober 2024
Luhut Minta Kebijakan PPN 12% Diundur, Sri Mulyani Cs Galau
Pasar Bitcoin Sedang Naik Daun, Waspadai Ragam Skema Penipuan Kripto
Samsung Galaxy S25 Series Kantongi Sertifikasi FCC, Tanda Siap Rilis Tahun Depan?