Liputan6.com, New York - Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Selasa (rabu) pagi ini. Pelemahan dipicu penurunan harga saham perusahaan teknologi dan konsumen yang mengimbangi rebound saham energi menjelang dirilisnya keputusan moneter oleh para pembuat kebijakan Federal Reserve.
Indeks S&P tercatat 500 turun 0,8 persen menjadi 1.973,07 pada 04:00 di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 103,14 poin, atau 0,6 persen menjadi 17.077,70.
Sementara indeks Nasdaq 100 anjlok 1,6 persen. Perdagangan di S & P 500 perusahaan adalah 39 persen di atas rata-rata 30-hari untuk kali ini hari.
"Hal ini terus dilatarbelakangi membaiknya ekonomi AS dan kita mungkin akan melihat beberapa konfirmasi dari Fed pada itu," jelas Jim Dunigan, kepala investasi PNC Bank NA, melansir laman Bloomberg.
Menurut dia, saat ini laporan perdagangan banyak didominasi tentang minyak mentah, kredit dan mata uang. "Jadi tidak persis fundamental untuk membuat keputusan ekuitas baik," lanjutnya.
Indeks S & P 500 (SPX) turun 0,7 persen pada 10 menit pertama perdagangan kemudian rebound, melonjak sebanyak 1,4 persen.
Indeks membalik pada sore hari, naik lagi dan kemudian menuju posisi rendah di jam terakhir. Bergerak 44 point dari atas ke bawah dalam sehari menjadi yang terbesar sejak pertengahan Oktober, ketika indeks berakhir mundur ke posisi terburuk pada tahun 2014.
Adapaun saham yang mengalami penurunan seperti Microsoft Corp, Google Inc dan Facebook Inc turun setidaknya 2,8 persen karena saham teknologi merosot. Amazon.com Inc kehilangan 3,4 persen.
Sementara Nabors Industries Ltd dan Diamond Offshore Drilling Inc mondar-mandir meraup keuntungan dari perusahaan energi. Adapula saham Boeing Co, 3M Co dan CVS Kesehatan Corp meningkat lebih dari 1,7 persen setelah menaikkan dividen mereka. (Nrm)
Bursa AS Melemah Dibayangi Penurunan Saham Perusahaan Teknologi
Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Selasa (rabu) pagi ini.
diperbarui 17 Des 2014, 04:13 WIBBursa saham Amerika Serikat (AS) merosot di awal pekan ini didorong aksi jual di sektor saham energi karena harga minyak melemah.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jung Woo Sung Minta Maaf Atas Skandal Anak di Luar Nikah dengan Moon Gabi di Panggung Blue Dragon Film Awards
Kabar Bagus, 3 Pemain Abroad Segera Gabung Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024
Kolaborasi Mie Sedaap dengan WD Willy dan Feri Akbar Warnai Come See Mie Fest Bandung 2024
Buya Yahya Bongkar Rahasia Sukses Abdurrahman bin Auf, Sahabat Nabi yang Kaya Raya
Sudah Tayang, Berikut Sinopsis Episode 1 Series True Stalker yang Tayang di Vidio
Cara Mengatasi Sakit Perut saat Haid: Panduan Lengkap
Mendikdasmen Berencana Terapkan Coding dan AI Jadi Mata Pelajaran Siswa SD, Dimulai Tahun Ajaran 2024-2025
Nuon dan RCTI Sukses Gelar Indonesian Music Awards 2024: Ini Daftar Pemenangnya!
Prabowo: Sebulan Saya Memimpin, Kabinet Merah Putih Bekerja Luar Biasa
Cara Membuat Mie Lidi yang Renyah dan Lezat
IHSG Merosot ke 7.114, Investor Asing Kembali Jual Saham Rp 3,8 Triliun
AS dan China Lakukan Pertukaran 3 Tahanan Setelah Proses Diplomasi yang Panjang