Liputan6.com, Banjarnegara - Memulai dengan apel pagi, para polisi mendapatkan pengarahan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencari para korban yang masih tertimbun longsor di Dusun Jemblung, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (17/12/2014), ratusan polisi dari Polda Jawa Tengah dikerahkan bersama TNI, Tim Barnas, dan kekuatan lain. Diperkirakan korban yang masih belum ditemukan mencapai 70-an orang.
Advertisement
Bukan hanya aparat keamanan, para mahasiswa juga ikut menyingsingkan lengan untuk membantu para korban longsor. Salah satu yang membantu adalah para mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).
Mahasiswa dan pelajar menjadi relawan yang bertugas mulai dari penanganan logistik hingga penanganan hewan ternak. Aksi solidaritas memang tak kenal usia. Anak-anak yang masih duduk di bangku SD pun ikut memberikan keprihatinan.
Di samping mendoakan para korban dan keluarganya, para siswa SD Muhammadiyah Solo juga menggalang dana untuk membantu para pelajar korban longsor.
Uang yang terkumpul pun jumlahnya tidak sedikit, ada Rp 8,2 juta. Siswa kelas 1 dan 2 pun mewarnai gambar bencana alam tanah longsor Banjarnegara untuk menimbulkan empati sejak dini. (Vra/Riz)