Liputan6.com, Jakarta - Hari ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan ujicoba kebijakan larangan sepeda motor melewati kawasan bundaran HI hingga Jalan Medan Merdeka Barat. Sebagai kompensasi kebijakan ini, jajaran pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyediakan sejumlah bus gratis.
Ada 15 unit bus yang disediakan. 5 Berupa bus tingkat dan 10 armada dari Transjakarta. Namun sayang bus gratis ini masih sepi peminat. Bus-bus nampak lengang dan hanya diisi sediki penumpang saja.
Para pemotor tampaknya lebih memilih untuk melewati jalur tikus dan memarkirkan langsung sepeda motornya di lapangan parkir yang dikelola gedung-gedung swasta.
Salah satu petugas armada bus gratis mengaku, hingga siang ini busnya tak kunjung ramai diisi penumpang. Padahal bus yang dikawalnya itu sudah sejak pagi hari beroperasi.
"Dari pagi sepi ini. Paling banyak 5 penumpang," kata petugas tersebut di Jakarta, Rabu (17/12/2014).
Lalu apa kata para pengguna layanan bus gratis ini? Sutrisno, seorang penumpang menilai, layanan bus gratis ini sebenarnya sudah baik. Namun, lamanya waktu tunggu untuk naik bus perlu dipebaiki.
"Kalau busnya sih enak, adem kayak Transjakarta. Gratis lagi, tapi waktu nunggunya lama," ucap warga Lebak Bulus itu.
Harus Sabar
Dan kondisi ini sudah diprediksi oleh Ahok. Dia menilai, mayoritas pengendara motor lebih memilih untuk tetap mengendarai sepeda motornya daripada beralih sepenuhnya ke sarana transportasi umum.
"Pasti nggak ada yang mau naik. Percaya sama aku. Mereka pasti cari alternatif. Jadi, orang itu (kalau) sudah kebiasaan naik motor, nggak bisa kendaraan umum manapun yang bisa mengalahkan motor," ujar Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2014).
"Makanya dulu ditanya busnya cukup apa nggak? Aku bilang pasti cukup. Nggak ada yang mau naik deh. Makanya jalan aja, lama-lama nanti mulut ke mulut," ucap dia.
Namun, Ahok meyakini, para pengguna sepeda motor sedikit demi sedikit akan memanfaatkan sarana angkutan bus gratis kompensasi larangan motor melintasi HI ini.
"Nanti kesebar ternyata naik bus lebih enak ya. Nanti lama-lama orang kantoran mau makan ke mal juga naik bus. Lama-lama akan jadi ikut. Mesti sabar," tandas Ahok. (Ndy/Mut)
Advertisement