Bendera Merah Putih Raksasa Hiasi Monas, Ada Apa?

Selain pengibaran Bendera Merah Putih, berbagai aksi juga ditampilkan, seperti gebyar tarian nusantara, pembacaan puisi, dan terjun payung.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 17 Des 2014, 16:34 WIB
Sejumlah prajurit TNI AD membawa bendera dalam aksi teatrikalnya di pameran alutsista di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (12/12/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak pagi, pemandangan di Monumen Nasional atau Monas sedikit berbeda. Selain ada kemeriahan karena penyelenggaraan pameran alutsista TNI AD, ada Bendera Merah Putih berukuran raksasa terbentang di Monas.

Bendera kebangsaan itu sengaja dikibarkan dalam rangka persiapan menyambut Hari Bela Negara yang akan diselenggarakan pada 19 Desember 2014 mendatang.

"Pengibaran bendera akan dilakukan selama 3 hari berturut-turut," kata Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Timbul Siahaan, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2014).

Timbul menjelaskan, pengibaran Bendera Merah Putih berukuran 2.250 meter persegi ini juga mengalahkan rekor dunia di Kanada, yang hanya berukuran 2.050 meter persegi dan Bendera Merah Putih yang dikibarkan di Kalimantan yang berukuran 2.150 meter persegi.

Selain pengibaran Bendera Merah Putih, berbagai aksi juga akan ditampilkan, seperti gebyar tarian nusantara, pembacaan puisi, free fall (terjun payung bebas) dan paramotor atau paralayang. Ada juga kegiatan donor darah, gerak jalan sehat, fun bike, dan sebagainya.

"Mereka yang berprestasi di bidang olahraga akan jadi komandan upacara. Seperti Ade Rai, Chris John. Di sinilah pesan-pesan kepada masyarakat bahwa bela negara itu membawa bangsa maju, mengisi kemerdekaan dengan prestasi," jelas Timbul.

Acara di Monas ini juga rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Jokowi dijadwalkan menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Bela Negara yang akan diselenggarakan di silang Monas, Jakarta.

"Peringatan ini sekaligus Pencanangan Gerakan Nasional Bela Negara. Ada nilai-nilai bela negara, cinta tanah air, dan keyakinan Pancasila sebagai ideologi yang diajarkan pada perayaan tersebut," tandas Timbul. (Rmn/Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya