Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) terjadi dengan sangat pesat. Di Indonesia, berbagai masalah terkait TIK jugak sedang diperhatikan agar bisa membantu mendorong peningkatan eknonomi di Tanah Air.
Salah satu pihak yang memberikan perhatian lebih pada bidang TIK ialah organisasi e-Indonesia Initiatives Forum (eII Forum). Organisasi ini dipimpin oleh Profesor Suhono Harso Supangkat yang merupakan guru besar di Institut Teknologi Bandung (TIB).
Mencoba meneropong masa depan, Suhono menyebutkan setidaknya ada tujuh masalah terkait bidang TIK yang harus diperhatikan pada tahun 2015 mendatang.
"Bicara lima tahun ke depan, tujuh masalah ini harus menjadi hal yang dipertimbangkan semua pihak di TIK," ungkap Suhono saat membuka Diskusi ICT Outlook 2015, di Jakarta dalam keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com.
Tujuh hal tersebut diakui menjadi sorotan utama eII Forum, di antaranya pemerataan dan peningkatan kualitas akses Pita Lebar. Di dalam poin ini termasuk pemanfaatan 4G dan Rencana Pita Lebar Indonesia yang rencananya akan dioptimalisasi oleh pemerintah.
Poin kedua ialah efektifitas, keamanan, kecepatan dan Kecerdasan (server) dan sistem layanan di Data Center dan Cloud Computing. Ketiga, penggunaan perangkat berbasis Internet protocol (IP) seperti Internet of Things dan Machine to Machine (M2M).
Keempat, implementasi e-government, smart city, smart maritime dan lainnya. Kelima, peningkatan kapasitas industri dalam negeri dari sisi konten kreatif, perangkat dan sistem. Keenam, pengembangan SDM (sumber daya manusia) dan yang terakhir ialah kedaulatan TIK dalam kenegaraan.
"Kami selama 10 kali melakukan kegiatan eII Forum telah menghasilkan C-gen, Garuda Smart City Maturity Model dan smart city platform. Garuda Smart City Maturity Model adalah model pengukuran tingkat Kematangan menuju smart city sudah dipakai untuk mengukur 9 kota. Banyak hal yang terus kami lakukan mengacu pada tujuh masalah utama itu," papar Suhono.
Diharapkannya, ke depan ada standarisasi nasional tentang smart city nasional, begitu juga di bidang internet of things yang sedang digalakkan di berbagai penjuru dunia maupu di industri teknologi.
"Smart City sekarang menjadi tren, saya rasa harus ada standarisasi mulai dari hubungan antara komponen pendukung smart city, M2M, IOT, dan aplikasi ke platform," tandas Suhono.
(den/dew)
7 Masalah TIK di Indonesia yang Perlu Perhatian Khusus
Setidaknya ada 7 masalah terkait TIK yang perlu mendapat perhatian khusus dari berbagai kalangan di Indonesia.
diperbarui 18 Des 2014, 10:32 WIBFoto: Ilustrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (energitoday.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saksikan Live Streaming Liga Inggris Tottenham vs Liverpool di Vidio, Segera Dimulai
Angkutan Nataru, KAI Divre IV Tanjungkarang Tambah 8.424 Kursi
6 Fakta Terkait DPP PDIP Ungkap Ada Upaya Ganggu Stabilitas Internal Partai Jelang Kongres, Siap Melawan
Proyek Infrastruktur jadi Pendorong Pertumbuhan Properti
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Bournemouth: Petir Menyambar 2 Kali di Old Trafford, Setan Merah Kembali Malu
Pantauan Arus Puncak Mudik Nataru 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Masih Lengang
Bangkitkan Ekonomi Keluarga, Peran Ibu PNM Mekaar Lebih dari Pahlawan Rumah Tangga
Peringati Hari Ibu, Ini Potret Widiyanti Putri Wardhana dan Ibunda yang Ternyata Pelukis Ternama
Lukisan Yos Suprapto Disebut Baru Dipermasalahkan Jelang Dipamerkan ke Publik
Tidak Mengenakan Jilbab di Hadapan Wanita Nonmuslim, Bagaimana Hukumnya?
Arus Lalu Lintas Tol Jagorawi Arah Jakarta Sudah Normal, Contraflow Ditutup
Pria China Dapat Kompensasi Rp665 Jutaan dari Mantan Pacar yang Selingkuh dengan Keponakannya