Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kegiatan donor darah agar dapat menjadi contoh bentuk kegotongroyongan dan kebersamaan dalam masyarakat, sehingga kebutuhan lima juta kantung darah setiap tahunnya mudah terpenuhi.
"Donor darah merupakan kegiatan manusiawi yang harus kita dukung semua," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menghadiri Penganugerahan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada Pendonor Darah Sukarela 100 Kali dan Pembukaan Munas PMI ke XX Tahun 2014 di Jakarta, seperti dikutip dari Antara Kamis (13/12/2014).
Advertisement
Sebelum membuka sekaligus memberi sambutan Wapres mengawali mengajak para hadirin untuk sejenak memanjatkan doa bagi para korban bencana tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Hadir dalam acara ini antara lain Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila A Moeloek dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel.
Wapres mengucapkan selamat dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh pendonor darah penerima Satyalancana Kebaktian Sosial yang telah dengan sukarela menyumbangkan darahnya bagi kemanusiaan.
"Saya mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada saudara-saudara sekalian," kata Wapres.
Wapres juga memberikan apresiasi kepada para pekerja dan petugas PMI di balik layar yang bekerja tanpa lelah mengumpulkan setiap tetes darah dari masyarakat untuk kemanusiaan.
"Para perawat, para pelaksana, para laboran, para ilmuwan, yang bekerja luar biasa mengumpulkan darah tetes demi tetes tersebut," kata Wapres. Para petugas PMI, menurut Wapres, ke depan juga layak mendapatkan penghargaan dari pemerintah.
Terkait pemilihan pemimpin baru PMI, Wapres mengharapkan adanya evaluasi dan merencanakan kembali program-program yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan sehingga akan dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Setiap musyawarah tentu yang paling penting adalah mengevaluasi dan merencanakan program untuk lima tahun mendatang," kata Kalla.
Sekjen PMI Budi Atmadi Adiputro mengatakan penerima penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial donor darah 100 kali tahun ini sebanyak 864 orang yang berasal dari 17 provinsi di Indonesia.