Cara Bulog Tekan Harga Bahan Pokok di Malang

Pasar murah menjual 4 komoditi untuk mengantisipasi agar mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok di kota Malang, Jawa Timur.

oleh Zainul Arifin diperbarui 18 Des 2014, 14:06 WIB
Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) mengakibatkan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar mengalami kenaikan, Jakarta, Selasa (18/11/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Malang - Bulog Sub Divre Malang, Jawa Timur menggelar pasar murah di 10 pasar tradisional menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Pasar murah menjual 4 bahan komoditi mengantisipasi agar tidak ada kenaikan signifikan harga bahan pokok selama libur panjang.

"Pasar murah untuk antisipasi dan menjaga kestabilan harga di pasar. Karena sekarang sudah ada harga sejumlah bahan pokok yang mulai naik," kata Kepala Bulog Sub Divre Malang, Arsyad, Kamis (18/12/2014).

Pasar murah digelar di pasar tradisional di wilayah kerja Bulog Sub Divre Malang. Antara lain 6 pasar tradisional di wilayah Malang Raya yakni di Pasar Tawangmangu, Pasar Dinoyo, Pasar Singosari, Pasar Batu, Pasar Kepanjen dan Pasar Blimbing. Serta 4 titik di wilayah kota/kabupaten Pasuruan.

Sebanyak 4 komoditi yang dijual di pasar murah itu antara lain beras, gula, minyak goreng dan terigu. Disiapkan sebanyak 1 ton untuk masing - masing komoditi itu setiap harinya. Pasar murah digelar selama 18 - 24 Desember 2014 serta 29 - 31 Desember 2014.

"Khusus untuk 25 - 28 Desember kita libur dulu menghormati perayaan Natal," ucap Arsyad.

Harga jual komoditi itu masing - masing sebesar Rp 8.500 per kg untuk beras, minyak goreng dengan harga Rp 9.700 per liter, Rp 7.000 per kg untuk tepung dan gula seharga Rp 8.500 per kg. Harga jual itu selisih lebih murah dibanding harga di pasaran.

"Beras yang kami jual misalnya, lebih murah dibanding beras yang di dijual di pasaran seharga Rp 9.500 - Rp 10.500 per kg," tandas Arsyad.

Ia berharap, adanya pasar murah ini mampu menekan harga sehingga tidak ada lonjakan harga yang terlalu tinggi. "Kami berharap harga bahan pokok di pasar bisa stabil selama natal dan tahun baru ini," pungkas Arsyad. (Zainul Arifin/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya