Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menganggarkan dana Rp 1 triliun untuk memasok listrik ke-47 wilayah perbatasan, dengan total kapasitas 60 Mega Watt (Mw).
Direktur Jenderal Ketenaga Listrikan Kementerian Energi Suber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengatakan,
pemerintah memutuskan untuk menerangi wilayah perbatasan dengan memakai Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) karena dinilai lebih cepat.
"Khusus untuk pulau terluar tidak ada jalan lain PLTD, di situ ini sudah siapkan Rp 1 triliun, termasuk BBM-nya," kata Jarman di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Menurut Jarman, untuk menggunakan PLTD, Menteri ESDM Sudirman Said akan merevisi surat edaran yang melarang pembangunan pembangkit baru menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Juni 2012 ada surat, surat kita koreksi karena pada kenyataanya tidak mungkin tidak pakai BBM, pesannya, boleh pakai BBM kalau tidak ada cara lain," papar dia.
Jarman menuturkan, total kapasitas PLTD yang digunakan untuk 47 wilayah perbatasan sebesar 60 Mega Mw.
"PLTD yang digunakan skala kecil. Proyek ini segera dikerjakan dan kami harapkan 2015 sudah menyala," tuturnya.
Meski menggunakan PLTD, menurut Jarman tidak meningkatkan beban keuangan PLN. Karena, penggunaannya hanya sementara untuk menunjang pembangkit energi baru terbarukan yang berpotensi di wilayah tersebut.
"Pulau terluar ada 47 titik perbatasan dan pulau terluar untuk dilistriki. Jadi PLN bisa pakai PLTD syukur-syukur di hybrid dengan EBT, ini segera," pungkasnya. (Pew/Nrm)
Pasok Listrik ke Wilayah Perbatasan, Berapa Dananya?
Pemerintah memutuskan untuk menerangi wilayah perbatasan dengan memakai Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) karena dinilai lebih cepat.
diperbarui 18 Des 2014, 16:15 WIBPertambahan kebutuhan listrik di pulau Jawa yang cukup pesat, tidak dapat diimbangi pembangunan infrastruktur pembangkit oleh PLN. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pemprov Jakarta Dukung Upaya Pengelolaan Sampah yang Lebih Efisien
Apakah Benar Bahan Utama Susu Nabati Meningkatkan Risiko Kanker Usus Besar?
Ancaman Keras Kapolda Lampung bagi Anggota yang Terlibat Narkoba, Judi Online dan Korupsi
Pakar UGM Soroti Kebijakan Menghapus Utang Pelaku UMKM
Kisah Ayah Gus Baha Selalu Beri Uang Lebih untuk Traktir Teman Pondok, Alasannya Bikin Haru
MADAS Nusantara Solid Menangkan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024
Dampak Pembaruan Rencana Pemakaman Raja Charles III pada Pangeran William
Dua Wanita Manado Jadi Pelaku Prostitusi Online, Hasilnya untuk Biaya Hidup Bersama 3 Pria
Ustadz Adi Hidayat Bongkar Cara Mudah agar Ibadah Mendapat Ridha Allah
Pemprov Kolaborasi dengan KLH Wujudkan Jakarta Bebas Sampah
Adab Selvi Ananda Ajak Pengasuh Anaknya Makan di Satu Meja Banjir Pujian
KontraS Aceh Kecam Penyebaran Rilis Abal-Abal Catut Nama Lembaganya