Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meradang di akun Twitter yang dimilikinya ketika pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) cuci tangan atas pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). SBY merasa dikambinghitamkan atas permasalahan ini.
Menanggapi cuapan SBY, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil menjawab dengan tersenyum. Dirinya merasa tidak pernah sedikitpun mengeluarkan pernyataan yang menyalahkan SBY maupun pemerintahan SBY dalam mengambil kebijakan terkait perekonomian Indonesia.
"Siapa yang bilang begitu? Itukan SBY yang ngomong, pemerintahan kami tidak ngomong begitu," tegas dia kepada wartawan usai menjadi pembicara dalam acara Musrenbangnas di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Sofyan justru mengaku tidak mengetahui maksud SBY ketika melontarkan pernyataan tersebut ke publik. "Yang pasti saya tidak pernah menyatakan itu dan saya di tim ekonomi tidak pernah menyalahkan itu kepadanya," papar dia.
Sebelumnya, SBY mencermati perbincangan masyarakat terhadap persoalan ekonomi terkini, termasuk sejumlah pernyataan pemerintah yang dipimpin Jokowi yang cenderung menuding pemerintahan SBY sebagai biang kerok atas jatuhnya rupiah.
Memang yg paling mudah adalah mencari "kambing hitam", atau harus ada pihak yg disalahkan, terutama terkait jatuhnya rupiah kita. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) December 17, 2014