Bisnis Prosesor APU AMD Kian Menggurita

Produsen prosesor asal Amerika Serikat, Advanced Micro Devices (AMD), mengklaim bisnisnya di pasar notebook Tanah Air mengalami pertumbuhan.

oleh Andina Librianty diperbarui 18 Des 2014, 17:42 WIB
Produsen prosesor asal Amerika Serikat, Advanced Micro Devices (AMD), mengklaim bisnisnya di pasar notebook Tanah Air mengalami pertumbuhan.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen prosesor asal Amerika Serikat, Advanced Micro Devices (AMD), mengklaim bisnisnya di pasar notebook Tanah Air mengalami pertumbuhan. Hal ini salah satunya berkat penetrasi prosesor Accelerated Processing Unit (APU) A-Series yang kian menggurita.

Head of Consumer Asia Pacific & Japan AMD, Peter Cambers, mengungkapkan bahwa bisnis prosesor APU A-Series mengalami peningkatan yang sangat signifikan dalam empat bulan terakhir. Mengutip catatan firma riset GfK, prosesor APU A-Series saat ini menguasai 54 persen pasar notebook AMD.

"Dalam empat bulan terakhir bisnis kami sangat meningkat, hal ini melahirkan keyakinan bahwa kami bisa bersaing di pasar mainstream," ungkap Cambers kepada awak media di Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (18/12/2014).

Karena itu, AMD akan tetap melanjutkan APU sebagai salah satu fokus bisnis di Indonesia. "Kami melihat peluang besar di Indonesia, salah satunya karena jumlah populasi di sini. Populasi yang besar memberikan peluang bagi kami menggaet konsumen," sambungnya.

Marketing Manager AMD International Sales & Service, Armawati Cen, menambahkan bahwa bisnis AMD yang tengah tumbuh subur tak akan disia-siakan begitu saja. Misalnya dengan pertumbuhan APU A-Series, katanya, menunjukkan bahwa produk AMD berhasil memasuki pasar low-high end.

APU A-Series sendiri terdiri dari A4, A6, 18, dan A10. "Partner hardware kami juga akan membawa lebih banyak produk lagi pada tahun depan. Selain itu, pada tahun depan kami juga akan membawa prosesor APU generasi ke-limayaitu Carizzo, yang memiliki performa lebih kuat dibandingkan seri terdahulu," jelas Cen.

Dia melanjutkan, AMD tidak hanya ingin sekedar menjual produk kepada konsumen dan bekerjasama dengan mitra-mitra hardware. Tapi juga selalu memberikan nilai tambah yang dapat mempererat hubungan dan memperkuat ekosistem.

"Tidak hanya sekedar berjualan, kami juga memberikan added value kepada end user dan partner kami. Kami ingin kerjasama yang ada terjalin dengan optimal," tuturnya.

Upaya memperkuat ekosistem itu antara lain dengan menggelar workshop dan training untuk mitra ritel. Selain itu, perusahaan juga menggelar campus visit berupa program pelatihan di kampus-kampus, antara lain di Universitas Binus, Gunadarma, dan Andalas.

(din/dew)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya