Liputan6.com, Pangandaran Berjalan-jalan ke Pangandaran, Jawa Barat tidak sekedar tentang pantai maupun Green Canyon. Tambah daftar wisata saat mengunjungi kabupaten yang berada di selatan Jawa Barat ini ke Museum Nyamuk. Banyak informasi tak terduga dari hewan yang dekat di kehidupan manusia dari museum yang terletak dalam komplesk Loka Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang ini.
Dari ruangan kecil seluas 6x6 meter terdapat koleksi 28 spesies nyamuk dari enam genus yang berasal dari 10 kota yang nyamuk-nyamuk yang pernah diteliti badan litbang yang berada di bawah Kementerian Kesehatan RI ini. Sehingga Anda bisa dengan mudahnya membedakan nyamuk jenis Aedes, Anopheles, Culex, Toxorynchites, Armigeres, Mansonia.
Advertisement
Selain itu terdapat alat mikroskop yang dilengkapi layar sehingga bisa melihat nyamuk lebih jelas. Ada juga puluhan koleks tanaman pengahalau nyamuk yang sudah dikeringkan. Tak ketinggalan kelambu berinsektisida yang ampuh menghalau nyamuk saat tidur.
Museum yang diresmikan 19 Agustus 2009 ini didirikan untuk menampilkan media penelitian yang dilakukan oleh litbang yang satu ini. "Ditambah juga, kami ingin memberikan informasi tentang nyamuk tidak secara ilmiah namun lebih mudah dipahami masyarakat," tutur Kepala Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang , Lukman Hakim saat ditemui awak media di kantornya pada Selasa (16/12/2014).
Masih satu gedung dengan nyamuk, terdapat mosquito theater yang menayangkan film dokumenter tentang siklus hidup nyamuk mulai dari telur, larva, pupa hingga dewasa. Tak jauh dari gedung ini, litbang ini pun memiliki kebun tompen alisan kebun yang berisi tanaman obat penyakit yang disebabkkan nyamuk.
Ingin lihat peternakan nyamuk? Ada juga lho disini. Para pengunjung bisa melihat secara langsung bagaimana proses siklus hidup nyamuk. Serta melihat aneka genus nyamuk yang masih hidup. Peternakan ini sarat informasi bagi para siswa serta mempermudah mahasiswa maupun peneliti yang sedang melakukan studi mengenai nyamuk.
Penasaran ingin melihat langsung? Datang saja ke Jalan raya Pangandaran KM 3 Kp Kamurang Ds. Babakan Pangandaran Kabupaten Pangandaran dengan harga tiket masuk Rp 3000. Mulai dari siswa TK hingga mahasiswa kuliah, bahkan peneliti akan memiliki manfaat mendatangi museum wisata ilmiah ini.