Liputan6.com, Semarang- Nyaris tak terawatnya kawasan bersejarah di sejumlah kota, tampaknya kini menjadi perhatian bagi Dulux Catylac - salah satu merek dari Akzonobel, perusahaan produsen cat tembok terkemuka dunia. Salah satu kawasan bersejarah yang menjadi perhatian Akzonobel antara lain Semawis, yang berlokasi di Semarang.
Awal pekan ini, didukung oleh lebih dari 150 orang juru cat yang telah menjalani training di Dulux Painter Academy, Akzonobel melakukan program community outreach yang bertajuk 'Painting Semawis Area' untuk mencerahkan kembali kawasan Semawis.
Advertisement
“Sebagai kawasan bersejarah, Semawis yang merupakan kawasan Pecinan di Kota Semarang merepresentasikan nilai-nilai identitas budaya dan pariwisata untuk masyarakat Semarang. Oleh karena itu, dengan mengecat kembali Semawis, Dulux Catylac berpartisipasi untuk membawa kembali nilai-nilai dan keindahan kawasan Semawis melalui kekuatan transformasi warna yang cerah menakjubkan,” kata Jun De Dios, Presiden Direktur PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia), sebagaimana dikutip melalui siaran persnya yang diterima Liputan6.com, Jumat (19/12/2014).
Warna yang digunakan dalam memperindah Semawis diambil dari koleksi Warna Warni Favorit Indonesia yang merupakan 10 warna favorit pilihan konsumen.
Proses pengecatan ini menggunakan Dulux Catylac Exterior untuk membawa kemeriahan bagi masyarakat dengan warna cerah menakjubkan yang tahan lama. Seperti kota lain di Indonesia, Semarang sering terkena paparan cuaca ekstrim. Menurut laporan BMKG pada Oktober 2014, cuaca terpanas di Semarang dapat mencapai 36 derajat Celcius. Hal ini dapat membuat warna pada dinding lebih cepat kusam. Dengan teknologi Chroma-Brite UV Fight dari Dulux Catylac dapat memberikan perlindungan optimal bagi dinding rumah dengan melindungi dinding eksterior dari serangan lumut, jamur, dan paparan cuaca ekstrim.
Sebelumnya AkzoNobel telah melakukan pengecatan GOR di Bekasi pada tahun 2013 dengan melibatkan 556 pengecat. Acara yang mengusung tema 'Kotaku Putih Kotaku Bersih' ini diikuti oleh peserta yang tergabung di program Mitra Dulux dan mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).