Liputan6.com, Jakarta - Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah mengakibatkan pengusaha CNG dalam negeri merugi. Pasalnya pengusaha tersebut harus membeli gas dalam bentuk dolar Amerika Serikat (AS), namun menjualnya dengan denominasi rupiah.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan CNG Indonesia (APCNGI), Roby R Sukardi mengatakan penguatan dolar AS terasa mencekik pengusaha gas alam terkompresi. Pasalnya pembelian gas di dalam negeri masih menggunakan mata uang dolar AS.
"Belinya pakai dolar, jualnya pakai rupiah. Menjual gasnya murah lagi, karena marjin kita kurang. Jadi harga dolar sekarang ini mencekik," ujar dia di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (19/12/2014).
Lebih jauh menurut Roby, dengan biaya operasional mulai dari pembelian gas hingga pendistribusian bahan bakar ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) sekira US$ 13, seharusnya harga jual BBG Rp 5.500 per liter setara premium (LSP).
"Tapi sekarang cuma Rp 3.100 per LSP. Itu itungan saat kurs Rp 9.100-Rp 10.500 per dolar AS. Tapi sekarang kan sudah lebih dari Rp 12.000, jadi kerugian ditanggung pengusaha 30 persen lebih rendah. Apalagi konsumen belum banyak," papar dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) APCNGI, Edhit Alhidayat mengaku pengusaha sudah menderita kerugian akibat penguatan dolar AS sejak tahun lalu.
"Tahun sebelumnya kita rugi, cuma kita sabar. Karena ada harapan bisa naik (harga BBG). Kita berharap terus, tapi kan yang nentuin pemerintah," jelas dia. (Fik/Ndw)
Rugi Gara-gara Dolar Perkasa, Pengusaha Cuma Bisa Sabar
Penguatan dolar AS terhadap rupiah mengakibatkan pengusaha merugi.
diperbarui 19 Des 2014, 12:20 WIBIlustrasi Pantau Rupiah (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Liga InternasionalLiverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
9 10
Berita Terbaru
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Jumat 29 November 2024 Pukul 20.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
HEXA Dapat Pesanan 360 Ekskavator Buat Cetak Sawah Baru di Kapuas dan Merauke
Negara Penghasil Minyak Sawit Kumpul di Jakarta, Bahas Volatilitas Pasar hingga Perubahan Iklim
7 Jenazah WNI Tewas Kecelakaan di Malaysia Dipulangkan ke Indonesia 3 Tahap
Cara Membuat Pizza Teflon: Panduan Lengkap untuk Pemula
Apa Itu Moci: Panduan Lengkap Mengenal Kudapan Kenyal Khas Jepang
Sah! Prabowo Naikkan UMP 2025 Jadi 6,5%
Jubir Bantah Ridwan Kamil Kirim Karangan Bunga Ucapan Selamat untuk Pramono-Rano
100+ Nama Aesthetic Girl TikTok yang Bikin Akunmu Makin Hits dan FYP
Tim Dengan Trofi Liga Inggris Terbanyak Sepanjang Sejarah, Manchester United Memimpin!
Sarwendah Merasa Risih Dijodoh-jodohkan Netizen dengan Boy William
Euforia Itu Apa: Memahami Fenomena Kegembiraan Berlebihan