Liputan6.com, Bandung - Angin puting beliung 'meniup' kawasan Bandung Timur, Jawa Barat pada Kamis 18 Desember 2014. Akibat puting beliung ini, 459 rumah yang berada di Kecamatan Panyileukan, Cibiru, Cinambo, dan Arcamanik mengalami kerusakan.
Ratusan bangunan semi permanen yang biasa digunakan untuk kios atau tempat berjualan juga ikut rusak. Selain itu, 1 orang diketahui meninggal akibat tertimbun reruntuhan bangunan.
Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Dhafi merinci, untuk Kecamatan Panyileukan sendiri terdapat 150 rumah yang mengalami kerusakan. Sedangkan kerusakan rumah di Kecamatan Cibiru terdapat 130.
Di Kecamatan Arcamanik 59 rumah dan 2 mobil tercatat rusak. Sedangkan di Kecamatan Cinambo 120 rumah mengalami kerusakan.
"Total 459 rumah yang mengalami kerusakan dan 2 mobil rusak. Kerusakan sendiri ada yang ringan dan ada yang berat," kata Dhafi saat dihubungi Liputan6.com di Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/12/2014).
Korban tewas akibat puting beliung diketahui bernama Suti (90), yakni warga Jalan Pangaritan RT 2/4 Kelurahan Cipadung Wetan, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Suti meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Dhafi mengatakan, jajarannya sejak kemarin langsung diterjunkan untuk melakukan evakuasi terhadap warga dan mengamankan barang berharga yang masih tertinggal di rumah-rumah para korban.
"Kita juga membuat posko sementara menampung masyarakat dan membuat dapur umum. Kita juga membantu masyarakat dalam membersihkan puing-puing bangunan," pungkas Dhafi.
Advertisement
Walikota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, saat ini warga korban bencana membutuhkan bantuan. Salah satunya material untuk memperbaiki kerusakan rumah mereka setelah diterjang puting beliung kemarin.
"Jika ingin membantu, bantuan ribuan genteng itu yang paling urgent dibutuhkan, agar saat hujan esok lusa, rumah-rumah bisa sedikit normal. Nuhun," kicau Ridwan Kamil dalam akun Twitter-nya.
Puting beliung juga meruntuhkan pondasi bangunan perpustakan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung. (Ndy/Sss)