Berat Badan Turun, Lemak Hilang di Udara?

Saat berat badan turun orang bertanya-tanya kemana hilangnya lemak? Ternyata lemak itu hilang di udara.

oleh Melly Febrida diperbarui 19 Des 2014, 19:30 WIB
Saat berat badan turun orang bertanya-tanya kemana hilangnya lemak? Ternyata lemak itu hilang di udara.

Liputan6.com, New York Ketika berat badan turun orang sering bertanya-tanya kemana hilangnya lemak? Jawaban yang paling sering terdengar lemak itu terbakar. Namun, bukan itu jawabannya. Lemak hilang melalui udara.

Fisikawan dan Presenter Televisi Science di Australia, Ruben Meerman mencoba mencari tahu dengan melakukan survei kepada 150 dokter, ahli gizi dan pelatih fisik. Para ahli itu ditanya pemikiran mereka tentang apa yang terjadi dengan lemak tubuh saat menurunkan berat badan.

Jawaban para ahli adalah lemak diubah menjadi energi dan terbakar, lemak berubah menjadi otot, atau lemak akan dikeluarkan. Tapi, jawaban semua ahli itu salah.

Situs HuffingtonPost, Jumat (19/12/2014) menjelaskan, sebenarnya sel-sel lemak manusia terdiri dari trigliserida yang merupakan molekul yang terbuat dari karbon, oksigen, dan hidrogen. Ketika Anda memetabolisme lemak di dalam tubuh, produk limbah dilepaskan sebagai karbondioksida saat bernapas, dan berupa air yang dikeluarkan tubuh seperti urine, keringat, atau air mata.

Berdasarkan perhitungan Meerman dan Profesor Biochemistry Andrew Brown dari  University of New South Wales, 84 persen lemak yang hilang melalui napas, sedangkan 16 persen hilang melalui air.

"Perhitungan kami menunjukkan paru-paru merupakan organ ekskresi utama untuk lemak," tulis Meerman dan Brown dalam penelitiannya.

Meski lemak menghilang dari tubuh melalui udara, bukan berarti menurunkan berat badan semudah bernapas. Dan bukan juga latihan aerobik yang membuat Anda banyak bernapas akan menghilangkan lebih banyak lemak. Menurut catatan penulis, perhitungan mereka menunjukkan aktivitas fisik sebagai strategi penurunan berat badan.



Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya