Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) sepakat menalangi ganti rugi korban lumpur Lapindo, Sidoarjo Jawa Timur (Jatim) sebesar Rp 781 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015. Upaya ini diklaim demi kepentingan rakyat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah setuju membayar sisa ganti rugi korban lumpur Lapindo sebesar 20 persen lahan yang masuk area terdampak. Dana itu akan dianggarkan dalam APBN tahun depan.
"Iya masuk APBN. Jadi intinya kita bukan bantu Lapindo tapi membantu rakyat, karena Lapindo nggak ada duit," ungkap dia di kantornya, Jakarta, Jumat (19/12/2014).
Sofyan menambahkan, pemerintah memberi tenggat waktu empat tahun bagi PT Minarak Lapindo Brantas untuk melunasi dana talangan itu. Jika tidak bisa mengembalikan, maka pemerintah akan menyita aset milik Minarak.
"Nanti tanah itu kita akan lelang nantinya, karena pasti suatu saat lumpurnya akan berhenti dan berharga kembali," ujarnya.
Diakui dia, aset tanah area yang terkena dampak memiliki nilai sekira Rp 3 triliun. Dengan demikian, Sofyan optimistis, Minarak Lapindo Brantas akan melunasi karena nilai jaminan aset tersebut jauh lebih tinggi dari nilai ganti rugi pemerintah.
Terkait penjelasan kepada DPR soal dana talangan ini, menurutnya, pemerintah akan berusaha untuk berkomunikasi baik dengan para anggota parlemen. Sebab tujuan dari solusi ini bukan untuk kepentingan Minarak Lapindo, melainkan rakyat.
"Minarak lagi nggak punya duit, kita pailitkan pun nggak ada duitnya. Pemerintah ingin membantu masyarakat supaya nggak terlalu lama menderita jadi kita talangi," tandas Sofyan. (Fik/Nrm)
Pemerintah Talangi Dana Korban Lumpur Demi Rakyat
Pemerintah setuju membayar sisa ganti rugi korban lumpur Lapindo sebesar 20 persen lahan yang masuk area terdampak.
diperbarui 19 Des 2014, 17:34 WIB(Liputan 6 TV)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Quote Capek untuk Menenangkan Diri dan Bangkitkan Semangat
350 Quote Coklat Terbaik untuk Pencinta Makanan Manis, dari Romantis hingga Menggelitik
Gelar Sayembara Harun Masiku Rp8 Miliar, PDIP Sebut Maruarar Sirait Arogan
Tarif PPN 12% Bakal Ditunda, Ekonom: Tak Jelas Maju Mundur
Konflik dengan HYBE, NewJeans Resmi Tinggalkan ADOR
Cara Influencer China Bangun Citra Elite: Sewa Ruang PBB hingga Hadiri Acara Donald Trump
VIDEO: Teror Penembakan, Rumah Dinas Wakil Bupati Solok Selatan Jadi Sasaran
PDIP Terima Kasih ke Rakyat Indonesia, Klaim Menang Pilkada 2024 di 14 Provinsi
Artis Senior Rahayu Effendi Meninggal Dunia, Dede Yusuf Beberkan Penyebab Berpulangnya Sang Ibunda
VIDEO: Pemotor Terjatuh Akibat Lubang yang Tergenang, Warganet: Tolong Diperbaiki
PPN Naik Jadi 12%, Buruh Minta Jatah Bansos
6 Potret 'Serangan Fajar' Jelang Pilkada Ini Bikin Tepuk Jidat, Tak Sesuai Harapan