Liputan6.com, Jakarta Rumah tangga pedangdut Nassar dan Musdalifah saat ini sedang dirundung masalah. Bahkan dikabarkan jika Nassar hingga kini belum juga pulang ke rumah. Musdalifah pun menjelasakan, kalau anak-anaknya sangat rindu sosok ayahnya di rumah.
"Anak-anak kangen, tapi aku sudah menenangkan," kata Musdalifah saat dihubungi via telepon, Jumat (19/12/2014).
Musdalifah beralasan, tidak pulangnya Nassar ke rumah, lantaran saat ini sedang menjalani padatnya pekerjaan. Sehingga, sampai saat ini belum juga menginjakan kaki di rumah.
"Ya kan Papanya di luar kota lagi ada job," jelasnya.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai kabar miring mengenai keretakan rumah tangganya, wanita yang di nikahi Nassar 17 Mei 2012 silam tak mau berbicara mengenai hal itu.
"Sudah ah nggak usah dibahas, mudah-mudahan yang terbaik saja. Ya namanya rumah tangga," katanya.
Nassar Jarang Pulang, Musdalifah: Anak-anak Kangen Ayahnya
Musdalifah beralasan, tidak pulangnya Nassar ke rumah, lantaran saat ini sedang menjalani padatnya pekerjaan.
diperbarui 19 Des 2014, 22:00 WIBNassar dan Musdalifah turut menghadiri prosesi pemakaman Ustadz Jeffry (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Bola Hari Ini Liga 1, Lengkap dengan Link Live Streaming
Berbaju Putih, Pramono-Rano Hadiri Kampanye Akbar di GBK Senayan
Tips Konsisten Diet: Panduan Lengkap Mencapai Berat Badan Ideal
Ahli: Perubahan Iklim Membuat Durasi 1 Hari Terasa Lebih Panjang
Sejauhmana Orangtua Berhak Ikut Campur Saat Anaknya Dihukum Guru?
Kejutan di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong Gaet 3 Pemain Baru untuk Timnas Indonesia
Tips Belanja Bulanan Hemat: Panduan Lengkap Mengatur Pengeluaran
Benarkah Mandi Tengah Malam Menyebabkan Rematik? Begini Penjelasan dalam Islam
8 Perilaku Orang yang Sulit Melupakan Kenangan Menyakitkan Ini Muncul Tanpa Disadari
Ridwan Kamil-Komunitas Pulogadung Bersatu, Teken Kontrak Politik Anti Radikalisme
VIDEO: Menyembuhkan Luka Bakar dengan Tepung Terigu, Benarkah Efektif?
Taman Hutan Bukit Soeharto, Saksi Bisu Sejarah Kutai Kartanegara