Tak Ada Orang Indonesia yang Bebas dari Gen Diabetes

Fenomena kegemukan dan perut buncit bukan lagi tren di zaman modern

oleh Fitri Syarifah diperbarui 22 Des 2014, 07:00 WIB
Olahraga kerap dilakukan untuk menurunkan berat badan, tapi bila salah dalam praktiknya, olahraga dapat membuat kita bertambah gemuk

Liputan6.com, Jakarta Fenomena kegemukan dan perut buncit bukan lagi tren di zaman modern. Apalagi sejumlah penelitian menunjukkan bahwa obesitas dan perut buncit menyebabkan sejumlah risiko penyakit seperti diabetes.

Seperti disampaikan Ahli penyakit dalam yang juga ketua Panitia Jakarta Diabetes Meeting 2014, dr.Dante S.Herbuwono, SpPD-KEMD,PhD bahwa baik orang gemuk atau perut buncit, keduanya memiliki lemak visceral yang membuat insulin tidak bekerja.

"Insulin yang tidak bekerja menyebabkan sejumlah masalah di pembuluh darah. Inilah yang membuat seseorang berisiko menderita penyakit diabetes dan terkena komplikasinya. Lemak visceral ada banyak pada penderita diabetes. Ini karena energi (gula) yang harusnya dipakai, malah disimpan dalam tubuh," kata Dante, seperti ditulis Senin (22/12/2014).

Dante menerangkan, saat ini perbandingan orang diabetes adalah 1 : 8, artinya 1 dari 8 orang di Indonesia menderita diabetes. Masalahnya, penelitian menyebutkan bahwa 3 persen di antaranya sudah tahu dan hanya 9 persen saja yang baru tahu ketika disurvei.

"Gen diabetes itu multigenom. Jadi tidak ada orang Indonesia yang bebas gen diabetes," tukasnya.



Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya