Liputan6.com, Jakarta - Warga Jalan Swadaya III, Komplek Asrama Batalyon Siliwangi Kodim 0505, RT 06 RW10, Cawang, Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur, tak terkejut dengan penggerebekan yang dilakukan aparat Gabungan TNI-Polri di wilayah itu. Sebab diakui sejumlah warga, kawasan tempat tinggal mereka memang rawan tindakan kriminal.
Salah satu warga, AY (44) menuturkan dulu sekitar tahun 90-an di sekitar tempat tinggalnya berkeliaran banyak bandar judi dan narkoba.
"Mafia judi, narkoba, pokoknya dulu lengkap. Tapi sekarang sudah agak lumayan aman," kata dia di lokasi, Sabtu (20/12/2014).
Dia menyebut, keangkeran kawasan tempat tinggalnya tak perlu diragukan. Kebanyakan warga Cawang, Jakarta Timur paham betul dengan marak dan rawannya kejahatan di lokasi yang bekas Asrama Batalyon Siliwangi Kodim 0505 itu. Jangankan malam, siang hari pun kawasan tempat tinggalnya itu rawan tindak kejahatan.
"Siang hari juga berani rampok. Bahkan, penjual nasi saja sampai piring-piringnya juga ludes. Jadi tidak hanya nasinya saja yang diambil. Selain itu, ada SMA Negeri 14 yang juga jadi korban. Anak-anaknya setiap mau bayar uang sekolah selalu dipalak, kalau tidak ada uang, sepatu juga bisa dirampas," jelas dia.
Wanita yang sehari-harinya berjualan makanan di dekat GKI Kwitang, Cawang ini mengatakan saat penggerebekan terjadi pada Jumat 19 Desember 2014 malam, ia sempat melihat kejanggalan di sekitar rumahnya.
Ada beberapa pemuda cepak berbadan tegap mondar-mandir di depan rumahnya. Kondisi ini lain dari hari-hari biasa.
"Karena biasanya yang lewat hanya anggota TNI dan itu pun untuk jogging," tutur AY.
Namun saat jarum jam mengarah pukul 21.00 WIB, ia yang kebetulan sedang bercengkrama dengan tetangga, kaget setelah mendengar kabar ada sejumlah anggota TNI dan polisi berjaga di setiap ujung Jalan. Bahkan, mereka membawa senjata laras panjang.
"Sudah ramai jam segitu, Jalan Swadaya I, Jalan Swadaya II, dan Jalan Swadaya III. Tanya-tanya, ternyata ada penggerebekan di bekas asrama TNI," tutur dia.
Lain halnya dengan AY, warga lainnya yakni UM (55) dan KG (51) mengaku tak begitu mengetahui jelas peristiwa penggerebekan yang dilakukan TNI-Polri pada kemarin malam.
Namun, pada Sabtu (20/12/2014) sore, keduanya mengaku heran, lapangan parkir tempat keduanya bekerja disegel garis polisi oleh puluhan anggota TNI dan Polri.
"Saya bedua cuma denger kabar aja dari temen-temen di sini, katanya ada operasi. Kaget juga ini, tiba-tiba lapangan parkir digaris polisi," ucap KG.
Tak hanya tempat UM dan KG bekerja yang disegel aparat lantaran diduga menjadi tempat pesta miras dan narkoba, salah seorang rekan mereka rupanya juga diangkut petugas saat sedang berada di lokasi pada kemarin malam. Namun, keduanya enggan menyebut siapa nama teman mereka yang diamankan anggota.
"Saya dateng, denger-denger kabar ternyata ada temen saya yang keangkut (dibawa petugas)," aku KG. (Ali)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Cerita Warga Cawang yang Daerahnya Jadi Sarang Narkoba
Diakui sejumlah warga, kawasan tempat tinggal mereka memang rawan tindakan kriminal.
diperbarui 20 Des 2014, 23:32 WIB(Liputan 6 TV)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Link Live Streaming Piala Super Italia 2024 Juventus vs AC Milan, Mau Mulai di Vidio
Masih Punya Utang Puasa Ramadhan, Bolehkah Puasa Rajab? Ini Kata Buya Yahya
Anies Baswedan Jenguk Tom Lembong di Tahanan: Semangatnya Mengagumkan
Intip, Ramalan Shio Terkait Karier dan Cinta Menjelang Imlek 2025
9 Hujan Meteor yang Akan Mengguyur Bumi Sepanjang 2025
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Jakarta LavAni Livin Transmedia Bungkam Jakarta Bhayangkara Presisi
Bolehkah Dzikir Minta Balasan Langsung di Dunia? Begini Kata Buya Yahya
3 Pemain Manchester United yang Sebaiknya Diparkir saat Menghadapi Liverpool
PPN 12 Persen Hanya Berlaku Kategori Barang dan Jasa Mewah, Penerapan dan Dampaknya?
Berlian Lombok, Kisah Kembalinya Warisan Sejarah dari Tanah Pengasingan
Kegembiraan Santri Garut usai Guru Ngajiyang Dituduh Melakukan Pengeroyokan Divonis Hukuman Percobaan
Turis Singapura Dilecehkan Saat Malam Tahun Baru di Braga Bandung, Pelaku Masih Diburu