Wagub Djarot Marah Lihat Tiang Listrik di Tengah Bantaran Sungai

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Minggu (21/12/2014), blusukan ke bantaran kali Tanjung Selor, Jakarta Pusat. Menuju lokasi, Djarot menunggangi sepeda motor putih B 3953 BZR. Sepeda motor itu dipinjam dari seorang tukang ojek yang biasa mangkal dekat bantaran kali.  

Dalam kunjungannya, Djarot marah besar melihat tiang listrik PLN berada di tengah-tengah bantaran kali di Tanjung Selor. "Kita lihat betul tiang PLN ada di tengah. Gimana mau lebarkan jalan kalau mereka tidak mau dipindahkan?!" kata Djarot.

Menurut mantan Wali Kota Blitar itu, tiang listrik sudah berdiri di tempat tersebut selama 6 bulan. Hal yang membuatnya naik darah, PLN meminta ganti rugi Rp 230 juta bila tiang listrik itu dipindahkan.

"Saya marah besar karena ketika kantor pemkot telat bayar listrik harus diputus. Mereka harus tahu, pemprov ingin atasi banjir. Ini sudah 6 bulan terakhir, mereka minta Rp 230 juta sama pemkot," jelas dia.

Djarot menambahkan, Pemprov DKI akan mengirimkan surat pemberitahuan adanya tiang listrik tersebut kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

"Saya akan kirim surat ke Kementrian BUMN dan direktur PLN. Enak saja kalau nggak bayar diputus listriknya. Tapi kalau ada apa-apa Pemrov DKI yang disalahkan," papar dia.

Pada kesempatan ini, Djarot menginstruksikan kepada Pemkot Jakarta Pusat untuk bergotong royong menjaga lingkungannya agar selalu bersih.

"Saya sudah bilang sama pak wali, camat, dan lurah untuk menjaga dengan gotong royong. Jakarta milik kita semua, kalau kita membersihkan sungai, sudah normalisasi, seminggu harus selesai, jalan harus bersih," ujar Djarot Saiful Hidayat. (Sun/Yus)