Pangdam Jaya: Kompleks TNI Jangan Jadi Tempat Maksiat

Operasi gabungan akan terus dilanjutkan di seluruh kompleks TNI di Jakarta dan sekitarnya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 22 Des 2014, 04:00 WIB
Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo.

Liputan6.com, Jakarta - Narkoba sudah menjadi musuh setiap orang saat ini, tak terkecuali prajurit TNI. Pengaruh narkoba tentu akan sangat mengubah bahkan dapat melenyapkan profesionalisme prajurit yang paling diharapkan dalam tugas.

Untuk mencegah semua itu, pemberantasan narkoba mulai dilakukan dari kompleks TNI. Hal itu terjadi pada Jumat 19 Desember 2014. Petugas gabungan TNI-Polri melakukan penggerebekan di bekas Asrama Kodam Siliwangi, Cawang, Jakarta Timur. 9 Tersangka ditangkap.

"Jadi tidak ada kompleks tentara jadi tempat maksiat. Kompleks tentara harus bersih" tegas Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Agus Sutomo usai menghadiri Kejuaraan Pacuan Kuda Pangdam Jaya Cup di Pulomas, Jakarta Timur, Minggu (21/12/2014).

Agus menegaskan, operasi gabungan semacam ini akan terus dilanjutkan di seluruh kompleks TNI di Jakarta dan sekitarnya. Hal ini tentu untuk memastikan tidak ada lagi kompleks tentara yang justru jadi tempat persembunyian gembong narkoba.

"Terus akan kami lanjutkan. Karena kita butuh prajurit yang profesional, tulus ikhlas mengabdi menjaga negeri ini. Jadi tidak boleh terkontaminasi dengan hal-hal negatif," tegas jenderal bintang 2 itu.

Sementara Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letkol Inf Heri Prakoso Ponco Wibowo mengatakan, 9 tersangka sudah ditangani pihak kepolisian. Sebab, tidak ada satu pun tersangka yang berasal dari kalangan prajurit TNI.

"Selama ini orang berpikir kalau kompleks TNI isinya tentara semua. Padahal di situ, sudah campur dengan warga lainnya. Sekarang di situ cuma ada 6 anggota TNI aktif, sisanya warga biasa," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya