Tolak Land Cruiser, Wagub DKI Djarot Minta Sepeda Motor

Djarot hanya minta disediakan 5 unit sepeda motor yang akan digunakan olehnya saat melakukan blusukan

oleh Luqman Rimadi diperbarui 22 Des 2014, 18:10 WIB
Djarot Saiful Hidayat marah besar melihat tiang listrik PLN yang berdiri di tengah-tengah bantara kali Tanjung Selor.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Heru Budi Hartono mengungkapkan bahwa Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menolak fasilitas mobil dinas Toyota Land Cruiser yang diberikan pemerintah. Djarot tetap akan menggunakan mobil pribadi Toyota Kijang Innova dalam menjalankan tugasnya.

"Beliau nggak mau (diberi mobil dinas), mau pakai Kijang juga nggak masalah, beliau lebih memilih Kijang-nya yang sekarang dipakai untuk ke mana-mana," ujar Heru Budi Hartono‎ di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2014).

Tak hanya itu, meski telah resmi menjabat sebagai orang nomor 2 di DKI Jakarta, Djarot kata Heru hanya minta disediakan 5 unit sepeda motor yang akan digunakan olehnya saat melakukan blusukan ke kampung-kampung atau wilayah yang sulit dijangkau bila mengendarai mobil.

"Malah beliau tadi minta motor ke saya, minta 5 mungkin nanti mau keliling naik motor. 'Kalau macet, saya pakai motor saja. Taruh di rumah satu'," tutur Heru menirukan permintaan Djarot.

Sebelumnya, Djarot Saiful Hidayat juga sudah beberapa kali menggunakan sepeda motor dalam melakukan tugas. Salah satunya adalah saat blusukan ke bantaran kali Tanjung Selor, Jakarta Pusat pada Minggu, 21 Desember 2014. Namun, saat itu bukan motor dinas yang ia kendarai, melainkan sebuah motor jenis matik bernomor polisi B 3952 yang ia pinjam dari seorang tukang ojek yang biasa 'mangkal' dekat bantaran kali. (Gen/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya