Liputan6.com, Bogor - Para ibu di seluruh Indonesia bisa berbahagia saat perayaan Hari Ibu yang jatuh hari ini. Namun, hal itu tak berlaku bagi Titin Suhartini, seorang ibu di Bogor yang didugat ke pengadilan oleh anak kandungnya sendiri, Princess Santang Amin Heroeningrat.
Raut kesedihan masih dirasakan wanita berusia 50 tahun ini setiap mengingat perbuatan anak keduanya tersebut. "Saya selalu sedih teringat perbuatan anak saya, saya nggak menyangka dia seperti itu," kata Titin sambil berurai air mata di Bogor, Senin (22/12/2014)
Sejak meninggalkan rumah, Titin tak pernah berkomunikasi dengan anaknya tersebut. Bahkan, suatu hari Princess pernah membuat dirinya sakit hati. Di mana anaknya tersebut memakinya melalui pesan singkat.
"Dia bilang kalau saya ini orang gembel, kapan keluar dari rumah saya (anaknya). Kalau nggak segera dikosongkan saya jebloskan ke penjara. Saya yakin semua ibu pasti sakit hati membaca SMS seperti," ungkap Titin.
Hingga sekarang, ia tidak bisa habis pikir mengapa anaknya bisa berubah dan bersikap seperti sekarang ini. Ia berharap agar Princess bisa berubah menjadi orang yang lebih baik lagi dan mau berkumpul kembali bersama keluarga.
Namun demikian, Titin Suhartini ikhlas untuk selalu membukakan pintu maaf untuk anaknya, Princess Santang Amin Heroeningrat. Meskipun mendapat perlakuan tak menyenangkan.
"Walau bagaimana pun dia tetap anak saya jadi saya tetap akan memaafkan dia, tapi itupun kalau dia mau. Kalau tidak juga nggak apa-apa saya serahkan saja sama Allah. Saya ikhlas," kata dia.
Dalam hatinya, Titin masih berharap agar anak keduanya tersebut bisa kembali ke pangkuannya dan berkumpul bersama 6 saudara kandung lainnya. Ia mengaku selalu teringat anaknya, meskipun anak keduanya tersebut telah berlaku jahat kepadanya.
Hingga saat ini, Titin mengaku sudah tidak berkomunikasi dengan Princess Santang sejak kasus ini muncul. Ia menginginkan agar anaknya bisa merubah sikapnya menjadi lebih baik lagi. "Saya selalu ingat dan kangenin manja dan candanya dia," tandas Titin. (Riz)
Kesedihan Titin yang Digugat Anak pada Hari Ibu
Raut kesedihan masih dirasakan wanita berusia 50 tahun ini setiap mengingat perbuatan anaknya.
diperbarui 22 Des 2014, 22:48 WIBTitin Suhartini di kediamannya Perumahan Taman Cibalagung, Blok T RT 2 RW 5, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis (18/12/2014). (Liputan6.com/Bima Firmansyah)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tergiur Biaya Murah, Perempuan Thailand Kehilangan Banyak Darah Saat Jalani Operasi Lesung Pipit
6 Potret Anya Geraldine dan Tora Widjaja Diduga Pacar Baru, Liburan Bareng ke Jepang
Hands-on Motorola Moto G45 5G: Diperkuat Snapdragon 6S Gen 3 dan Layar 120 Hz
Bagaimana Mekanisme Pemberian THR Bagi Pekerja di Indonesia? Ini Aturannya
Krisis Rantai Pasok, Produsen Pesawat Global Lirik India jadi Penyedia Baru Suku Cadang
Gara-Gara Ikut Campur Urusan Orang, Lansia Dipukuli di Jakarta Timur
Kenali, Perbedaan Penentuan Awal Ramadan Metode Hisab dan Rukyat
Tips Agar Pipi Tidak Tembem: Panduan Lengkap Mengecilkan Pipi Secara Alami
Efisiensi Anggaran untuk Program MBG, Pattiro: Harus Transparan dan Hasil yang Jelas
Bloom Fest 2025 Akan Suguhkan Pengalaman Imersif, Agnez Mo Jadi Penampil Utama
Gagal Bawa Persija Kalahkan Persib, Rizky Ridho Masih Berharap Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
450 of the Best Pick Up Lines to Make Someone Smile