Liputan6.com, Jakarta - Larangan sepeda motor di kawasan Bundaran HI menyuburkan parkir liar di sekitar ruas Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat. Meski begitu, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak mau dipusingkan dengan hal tersebut.
Pria yang biasa disapa Ahok itu justru mengatakan, pihaknya meminta agar pengelola parkir resmi dapat bersaing dengan para juru parkir liar yang menetapkan tarif jauh lebih murah.
"Nggak apa-apa biarin saja (parkir liar bertambah), memang sekarang nggak ada parkir liar? Kaya parkir liar di Waduk Melati, sekarang yang penting bagaimana tinggal kita bersaing sama parkir liar, di IRTI Monas mungkin kita kasih maksimum Rp 3 ribu, Rp 2 ribu jam pertama berikutnya seribu, begitu Rp 3 ribu sudah nggak usah bayar lagi untuk motor," ujar Ahok di Balaikota DK Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Untuk pada pengelola parkir yang dikelola swasta, Ahok mengaku pihaknya sedang merencanakan membangun sistem terintegrasi antara tempat parkir di sekitar lokasi pelarangan tersebut dengan bus-bus yang mengangkut para pengendara motor di jalur terlarang itu. Untuk membangun sistem tersebut, Ahok berencana menggunakan layanan e-tiket, seperti yang telah diberlakukan pada pengguna bus Transjakarta.
"Kamu kan bisa naik bus seperti e-money, kalau kamu bisa beli tiket bulanan, kamu berhak parkir murah, nanti kamu mau makan di IRTI Monas pun pakai e-money loh, kamu belanja harus pakai elektronik, jadi buat parkir, buat makan dikantin buat di PKL yang resmi dari kita juga seperti itu," jelas Ahok.
Ahok yakin, sistem yang ia maksud dapat diterapkan mulai tahun depan. Bila muncul penolakan dari pengelola parkir yang saat ini, Ahok mengaku tak akan mempermasalahkannya. Yang terpenting, pihaknya telah berupaya melakukan pembatasan kendaraan bermotor sebagai upaya untuk menekan angka kemacetan di Ibukota.
"Kalau ditolak ya nggak apa-apa, makanya tergantung, itu kan ditentukan parkir-parkir juga, ada Monas, ada Lapangan Banteng, ada posisi ini juga. Saya selalu yakin orang naik motor tidak akan mau lepas, kecuali BBM dinaikan, nggak ada lagi subsidi, orang juga nggak mau naik (motor)," tukas Ahok.
Ahok Tantang Parkir Resmi Saingi yang Liar di Jalur 'Haram' Motor
Aturan pelarangan sepeda motor di kawasan Bundaran HI menyuburkan parkir liar di sekitar ruas Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka.
diperbarui 23 Des 2014, 10:41 WIB12 Tempat parkir yang disediakan tidak bisa disiapkan secara gratis, Jakarta, Kamis (4/12/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kreatinin Darah Adalah Indikator Penting Fungsi Ginjal: Panduan Lengkap
Biaya Paspor Naik Desember 2024, Berapa dan Bagaimana Prosedur Pembuatannya?
Samsung W25 dan W25 Flip Diluncurkan, Cek Spesifikasi dan Harganya!
Harga Emas Perkasa Usai The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan
Kisah Karomah Sunan Giri Selamatkan Kapal Penuh Barang Dagangan Saudagar yang Tenggelam di Laut
Pesan Moral dan Link Streaming Drama Jepang Great Teacher Onizuka di Vidio
Cuaca Indonesia Hari Ini Jumat 8 November 2024: Hujan Diprediksi Guyur Beberapa Daerah Malam Nanti
Broth Adalah: Manfaat dan Cara Membuat Kaldu Sehat untuk Tubuh
Lost and Found Adalah: Panduan Lengkap Pengelolaan Barang Hilang dan Temuan
Gurindam 12 Adalah Gurindam Karya Raja Ali Haji: Warisan Sastra Melayu yang Abadi
Lotus Birth Adalah Metode Persalinan Alami yang Kontroversial
Bahlil Lahadalia Lantik Djoko Siswanto jadi Kepala SKK Migas, Ini Profilnya