Liputan6.com, Jakarta - Ada pepatah tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Mungkin pepatah ini bisa berlaku untuk Jokowi. Presiden ke-7 Republik Indonesia ini lahir dari keluarga sederhana. Ia pun mampu mengubah nasib yang lahir dari keluarga sederhana, kemudian jadi pengusaha hingga akhirnya menjadi Presiden.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menjabat sebagai Presiden Indonesia ke-7, dan didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pada 20 Oktober 2014.
Advertisement
Sebelum menjabat sebagai Presiden RI ke-7, suami dari Iriana Widodo ini pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 15 Oktober 2012-16 Oktober 2014. Ia didampingi Basuki Tjahaja Purnama sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Jokowi juga pernah menjabat sebagai Wali Kota Surakarta (Solo) sejak 28 Juli 2005-1 Oktober 2012 yang didampingi F.X Hadi Rudyatmo sebagai Wakil Wali Kota Solo. Saat menjadi Wali Kota Solo, Jokowi menarik perhatian publik dengan mobil Esemka. Mobil ini merupakan buatan siswa SMK Solo.
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) terakhir yang dilaporkan Jokowi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total kekayaan pria berpenampilan sederhana ini mencapai Rp 27,25 miliar. Kekayaan yang dimiliki Jokowi ini mengisi artikel di kanal bisnis Liputan6.com pada Juni 2014.
Lalu apa saja kekayaan yang dimiliki Jokowi hingga mencapai miliaran itu?
Sebelum bergelut di dunia politik dengan bergabung bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Jokowi dikenal sebagai pengusaha dan eksportir mebel.
Pria lulusan Universitas Gajah Mada ini memiliki harta kekayaan terdiri dari tanah, bangunan, bisnis serta kendaraan pribadi. Saat menyampaikan laporan kekayaan ke KPK, ia juga tidak memiliki utang sama sekali. Lalu dari mana Jokowi memperoleh kekayaannya?
Ia membuka usaha mebel pada 1998 setelah keluar dari perusahaan pamannya CV Roda Djati. Pria kelahiran 21 Juni 1961 ini membuka usaha mebel PT Rakabu Sejahtera dengan mempekerjakan empat orang tukang termasuk dirinya sendiri.
Tempat ia berkarya pun berstatus sewa seluas 8x4 meter. Ia tergolong berani memasang target. Jokowi ingin memasarkan produknya ke Taiwan dalam dua tahun sejak perusahaan berdiri.
Meski baru memulai bisnis pada 1998, ia telah memiliiki tanah dan bangunan seluas 1.187 m2 dan 120 m2 senilai Rp 114,13 juta di kabupaten Karanganyar. Bahkan pada 1992, Jokowi telah memiliki tanah seluas 2.140 m2 dan 1.500 m2 di kabupaten Karanganyar senilai Rp 114,13 juta.
Sementara dalam waktu dua tahun hingga 1994, Jokowi memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 969,54 juta dengan masing-masing seluas 2.140 m2 dan 1.500 m2.
Setelah sukses menjalani bisnis dari 1998, Jokowi juga mendirikan Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Komda Solo pada 2002-2007.
Rincian Harta Jokowi
Rincian Harta Jokowi
Dari dokumen Harta Kekayaan Penyelenggara Negara pada 31 Maret 2012, Jokowi memiliki kekayaan mencapai Rp 27,26 miliar. Kekayaan itu akumulasi dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan, harta bergerak termasuk kendaraan pribadi berupa mobil, motor, peternakan, pertanian, pertambangan, surat berharga, dan giro.
Dari laporan itu, harta Jokowi meningkat dari Rp 18,5 miliar pada Februari 2010 menjadi Rp 27,26 miliar pada Maret 2012. Jokowi mengungkapkan, tambahan kekayaannya berasal dari peningkatan nilai tanah dan bangunan berdasarkan nilai jual objek pajak.
Berikut rincian kekayaan Joko Widodo:
Nilai jual (hingga 31 Maret 2012): Rp 59,3 juta
Nilai jual: Rp 1,09 miliar
Nilai jual: Rp 2,91 miliar
Nilai jual: Rp 8,13 miliar
Nilai jual: Rp 927,02 juta
Nilai jual: Rp 9,89 miliar
Kekayaan harta jokowi yang terdiri dari harta tak bergerak bernilai sekitar Rp 23,77 miliar.
1 unit mobil Mercedes Benz senilai Rp 75 juta
1 unit mobil Nissan Grand senilai Rp 140 juta
1 unit mobil Isuzu Panther senilai Rp 40 juta
4 unit mobil Isuzu senilai senilai Rp 245 juta
1 unit mobil Suzuki Pick up senilai Rp 15 juta
1 unit motor Yamaha Vega senilai Rp 4 juta
Jokowi tercatat memiliki surat berharga senilai 501 juta
Harta senilai 1,52 miliar milik Jokowi terdiri dari giro dan setara kas
Bisnis Lain Jokowi
Jokowi tak hanya tertarik di usaha mebel, ia juga melirik sektor tambang. Pada 1992, Jokowi tercatat menjabat sebagai ketua bidang pertambangan dan energi KADIN Solo. Ia mengemban tugas itu selama empat tahun.
Perusahaan Jokowi memang bekerja sama dengan PT Toba Sejahtera milik purnawirawan TNI Luhut Panjaitan. Kerja sama itu terjalin pada 2009. PT Toba Sejahtera kini telah mengembangkan bisnisnya di berbagai tempat termasuk di Balikpapan, Jokowi tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 927 juta.
Advertisement
Bergelut di Usaha Mebel
Bergelut di Usaha Mebel
Jokowi lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo. Ia merupakan anak sulung, dan putra satu-satunya dari empat bersaudara.
Keluarga Jokowi berasal dari Dukuh Klelesan, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, terletak sekitar 8 kilometer di utara Kota Solo. Desa ini juga dikenal penduduknya memiliki keahlian perkayuan. Bahkan sebagian besar keluarga Jokowi menggeluti usaha perkayuan.
Jokowi menghabiskan masa kecil dari usia 4-10 tahun di bantaran Kali Anyar, Kelurahan Cinderejo Lor. Di kawasan itu, ayah Jokowi berdagang kayu.
Pemandangan bertumpuk kayu di rumah tak asing bagi Jokowi. Jokowi pun mewarisi keahlian tukang kayu dari ayahnya. Ia mulai bekerja sebagai penggergaji pada usia 12 tahun. (Ahm/)