Vaksinasi Rutin Pada Anjing Dapat Mencegah Penyakit Muncul

Selain vaksinasi, pemberian asupan makanan yang bergizi dan bernutrisi sehari-hari adalah yang utama.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 23 Des 2014, 15:30 WIB
Selain vaksinasi, pemberian asupan makanan yang bergizi dan bernutrisi sehari-hari adalah yang utama.

Liputan6.com, Jakarta Vaksinasi merupakan upaya untuk membuat tubuh kita menjadi kebal terhadap infeksi atau penyakit. Seperti manusia, mahluk hidup lain seperti hewan juga membutuhkan vaksinasi.

Anda yang memiliki hewan peliharaan jangan sampai melupakan pemberian vaksin ini. Bagi para pemilik anjing, penyakit yang umum menyerang anjing adalah parvo dan distemper. Oleh karena itu diwajibkan pada umur 2 bulan, anjing harus segera di vaksin.

"Umur 2 bulan sebaiknya mulai di vaksin," ujar dokter hewan, Nyoman Sakyarsih saat acara sharing session di ExtraPAWganza di Lotte Mart, Kelapa Gading, Jakarta Utara. (20/12/2014)

Sedangkan untuk anjing yang masih terlalu muda dibawah 6 minggu pemberian vaksin tidak disarankan karena tubuh anjing masih memiliki kekebalan bawaan dari induk. Menurut dokter Nyomi, setelah diberi vaksin pertama, pemilik anjing harus rutin memberikan vaksin selanjutnya sesuai aturan untuk menjaga kesehatan anjing.

"Vaksinasi harus diulang setiap tahun, jangan sampai bolong," ujar Nyomi yang juga mulai membuka praktek sendiri di Duren Sawit sejak tahun 2011.

Selain vaksinasi, pemberian asupan makanan yang bergizi dan bernutrisi sehari-hari adalah yang utama disesuaikan dengan usia dan berat badan hewan peliharaan.

"Pemilik harus tahu makanan apa saja yang memenuhi syarat kebutuhan anjing. Alpo dari Nestle Purina ini salah satunya. Anjing jangan kebanyak diberi nasi maupun ayam karena bisa alergi. Kalau anjing tua jangan kebanyakan protein, kalau yang muda boleh," jelas  Nyomi yang juga aktif di Resque Animal.

Mendatangkan Anjing Baru Ke Rumah....


Mendatangkan Anjing Baru Ke Rumah

Selain vaksinasi, pemberian asupan makanan yang bergizi dan bernutrisi sehari-hari adalah yang utama.

Sebagai aktivis penyelamat binatang dan sering mendapat kunjungan dari masyarakat yang baru mengadopsi anjing atau memiliki anjing baru, Dokter Nyomi menyarakan agar anjing yang baru datang atau pindah rumah juga tidak langsung diberi vaksin.

"Kalau baru bawa anjing ke rumah sebaiknya periksakan langsung ke dokter. Jika memang sehat, dokter tidak langsung memberi vaksin saat pindah rumah, dan memberi waktu anjing beradaptasi dahulu dengan lingkungan baru," kata Nyomi

Ketika menghadapi anjing yang baru di bawa ke rumah, Nyomi juga berpesan bahwa proses pindah rumah itu mudah membuat anjing stress.

"Stres itu muncul biasanya nangis dan nempel-nempel ke tuannya. Anjing yang baru datang jangan langsung dimandikan. Begitu juga soal makanan, jangan langsung diubah total ketika baru pindah," jelas Nyomi. Menurut Nyomi, Anjing dewasa lebih adaptif, anjing kecil lebih playfull.

Berkaitan dengan musim penghujam, para pemilik anjing diingatkan kembali oleh dokter hewan Nyomi, agar lebih perhatian pada hewan peliharaannya.

"Bulan November- Januari, bulan basah gampang terserang penyakit, karena udara yang lembab. Anjing kecil biasanya lincah, matanya bercahaya dan hidungnya agak basah. Kalau hidungnya belender atau lengket biasanya sakit. Begitu juga dengan pupnya, kalau lembek berarti sakit. Sedangkan kalau muntah harus di cek, apakah masalah makan, belum divaksin atau memang sakit," jelas Nyomi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya