Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menunda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) penunjukan Direktur Utama PT PLN (Persero). Penundaan RUPSLB tersebut karena orang nomor satu di Kementerian BUMN ini akan menghadap Presiden Joko Widodo.
"Belum diputus, kemungkinan nanti malam, saya ini lagi mau ke bapak Presiden," kata Rini di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Advertisement
Kementerian BUMN sebelumnya berencana untuk menggelar RUPSLB dengan agenda diantaranya pergantian bos PLN pada hari ini pukul 13.00 WIB.
Rini masih enggan menyebutkan nama Direktur Utama PLN terpilih mengungkapkan, kemungkinan RUPSLB akan dilakukan pukul 19.00 WIB, di tempat yang sama.
"Kalau semua siap insya Allah jam 19.00. Harusnya sih di sini lokasinya. Kalau tidak nanti malam, mungkin besok," terangnya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN telah mengusulkan tiga nama dari total lima nama kepada Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai langsung oleh Presiden.
"SK nya sudah disiapkan, tapi namanya masih dikosongkan, nunggu keputusan TPA," kata Sekretaris Kementerian BUMN, Imam A Putro.
Imam mengakui, beberapa nama yang telah dilakukan penilaian, ada satu kandidat paling kuat yaitu Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Sofyan Basir.
Berdasarkan informasi, beberapa hari belakangan ini Sofyan memang kerap bertandang ke kanton Rini Soemarno. (Pew/Ndw)