Liputan6.com, Glasgow - Sebuah kecelakaan tragis terjadi di pusat Kota Glasgow, Scotlandia. Seorang sopir truk menabrak beberapa orang yang sedang berbelanja di sebuah pasar yang menjual pernak-pernik Natal.
Truk tersebut dilaporkan mulai hilang kendali dan melaju sekitar 300 meter. Lalu miring ke arah trotoar dan menabrak 14 orang. Enam di antaranya dilaporkan tewas, sementara 8 lainnya luka-luka.
Insiden tragis itu disebutkan terjadi akibat sopir truk mengalami semacam serangan jantung sesaat setelah pukul 14.30 waktu setempat. Karena itu, ia tak bisa mengendalikan lajunya kendaraan sampai berlari cepat ke arah trotoar.
Laju truk sampah itu terhenti setelah menyeberangi jalanan sibuk dekat George Square, sebuah pasar bertema Natal dan menabrak pintu masuk Millennium Hotel.
Saksi mata mengatakan, mendengar decit truk dan melihat dua anak dan kereta bayi, terjebak dalam insiden itu. "Ada suara ribut, dentuman, jeritan dan semuanya, sangat mengerikan," kata Melanie Greg kepada media Inggris, Sky News, seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (23/12/2014).
"Truk sampah itu tiba-tiba saja kehilangan kendali. Ia menuju trotoar, menabrak semua orang seperti pinball di permainan bowling. Orang-orang berusaha lari keluar dari jalan itu, tapi ketika sesuatu yang berada di belakang mereka sebesar itu, bagaimana mereka bisa kabur?" tambah Greg. Saksi lain menggambarkan, kala musibah itu terjadi iringan musik Natal terdengar bersamaan dengan sirene dan jeritan orang-orang.
Polisi membenarkan bahwa truk Dewan Kota Glasgow menuju trotoar di luar Gallery of Modern Art sekitar pukul 14.30. Peristiwa itu merobohkan korban pertama sebelum truk melaju dua blok atau sekitar 300 meter menabrak pembeli lain yang akan ke hotel dekat jalan di stasiun kereta api.
Advertisement
Pengemudi truk sampah selamat dari kecelakaan itu dan berada di rumah sakit.
Juru bicara polisi menyatakan, tidak ada kejahatan dalam kasus ini. Hanya kecelakaan tragis. Ada laporan saksi yang mengatakan, pengemudi terlihat kurang sehat.
"Ini adalah tabrakan lalu lintas di jalan yang menyebabkan kematian," kata Inspektur Polisi Stewart Carle. "Tidak terlihat seperti aksi kriminal atau faktor kesengajaan."
Laporan tentang insiden itu cepat menyebar, apalagi memakan korban cukup banyak. Namun polisi cepat bergerak dan menyatakan hal tersebut bukanlah aksi terorisme yang bisa membuat ketakutan betambah di seluruh Inggris selama masa liburan ini.
Mengetahui insiden tragis itu, Menteri Scotlandia Nicola Sturgeon bergabung dengan beberapa anggota ulama untuk berdoa bersama.
"Doaku untuk semua orang yang terlibat dalam insiden tragis ini, terutama dengan teman-teman dan keluarga dari 6 orang yang tewas. Ini adalah hari yang menyedihkan bagi Glasgow dan Skotlandia," kata Sturgeon.
Insiden ini terjadi setahun setelah sebuah helikopter polisi menabrak pub dan menewaskan 10 orang serta melukai belasan lainnya. (Tnt/Sun)