CEO Line Hengkang, Mau Kemana?

CEO Line, Akira Morikawa, dikabarkan mengundurkan diri dari perusahaan. Posisi CEO sementara akan diambil alih oleh Takeshi Idezawa.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 23 Des 2014, 18:30 WIB
CEO Line, Akira Morikawa (japantimes)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari Line Corp., perusahaan aplikasi pesan instan populer asal Jepang. CEO Line, Akira Morikawa, dikabarkan mengundurkan diri dari perusahaan. Posisi CEO sementara akan diambil alih oleh Takeshi Idezawa.

Tidak disebutkan alasan dibalik keputusan Morikawa mundur dari perusahaan, termasuk akan pindah kemana. Namun, menurut yang dilansir laman Bloomberg, Morikawa akan tetap berada di Line sebagai penasihat. 

"Morikawa telah menyatakan keinginannya untuk mengundurkan diri pada akhir masa jabatannya pada bulan Maret," papar Fumiko Hayashi, juru bicara Line. "Perubahan manajemen ini bukan perubahan mendadak, tapi sudah direncanakan", lanjutnya lagi.

Sementara itu dalam blog resminya, Morikawa hanya menyatakan bahwa ia siap untuk menghadapi tantangan baru. "Saya telah memberikan semuanya dalam 11 tahun ini dan saya merasa tidak ada yang tersisa untuk dilakukan. Bisnis kami berada dalam jalur yang sedang bertumbuh dan ini waktu yang tepat untuk menyerahkan tongkat estafet ini," tulis Morikawa.

Idezawa sendiri saat ini menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO). Penetapannya sebagai CEO tetap baru akan dilaksanakan pada rapat pemegang saham bulan Maret 2015.

Line saat ini tercatat memiliki 170 juta pengguna aktif bulanan di 230 negara. Untuk memonetasi layanan mereka, Line menarik bayaran dari icon-icon teddy bear dan juga game.

Baru-baru ini, Line juga telah mengakuisisi layanan streaming musik milik Microsoft, MixRadio. Akuisisi itu dinilai akan membuka jalan baru bagi Line untuk mendapatkan lebih banyak konsumen. Sebelum diakuisisi, MixRadio merupakan layanan streaming musik gratis milik Microsoft, yang didapatkan perusahaan melalui akuisisi divisi handset Nokia beberapa waktu lalu.

Morikawa sebelumnya pernah mengatakan, Line menargetkan 500 juta - 600 juta pengguna pada akhir tahun ini. Jumlah itu ditargetkannya akan naik dua kali lipat setidaknya menjadi 1 miliar pada tahun depan.

(dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya