Arsenal Raja Cedera, Metode Latihan Wenger Digugat

Dalam 11 musim, Arsenal dilanda 312 cedera pemain yang memakan waktu lebih dari 10 hari untuk penyembuhan.

oleh Darojatun diperbarui 24 Des 2014, 09:15 WIB
Aaron Ramsey, sering cedera padahal bisa dicegah.

Liputan6.com, London - Arsenal dirundung cedera adalah fakta yang tak terbantahkan. Tapi mereka tidak sendirian, Manchester United dan Liverpool juga adalah klub-klub beken Inggris lainnya yang belakangan rajin kehilangan pemain karena terpaan sakit fisik. 

Akan tetapi, sebuah fakta yang digelar oleh Physioroom belakangan ini banyak membuat mata terbelalak. Ternyata Arsenal adalah raja cedera dalam sepuluh tahun terakhir. Dan, kenyataan bahwa di kurun itu pelatih The Gunners adalah Arsene Wenger, banyak yang mulai mengaitkan statistik ini dengan cara sang profesor dalam meramu timnya dalam sesi latihan.

Ya, jangan-jangan lantaran anak-anak London merah itu digeber habis-habisan dalam berlatih, daya tahan para pemain pun jadi melempem. Well, dalam 11 musim sejak 2003/04 hingga musim ini, data memperlihatkan bahwa sebanyak 312 cedera mencuat di klub asal London utara itu. Angka cedera ini bahkan hanya dibatasi hanya dihitung berdasarkan pemain yang mengalami gangguan fisik sehingga harus absen selama sekurangnya sepuluh hari. 

Angka tersebut 100 kasus lebih banyak dibanding Chelsea dalam kurun waktu yang sama. Musim ini, pemain Arsenal dengan cedera yang masuk kategori absen dengan durasi istirahat seperti di atas ada sebanyak 25 orang. Sebanyak dua di antaranya, Aaron Ramsey dan Mikel Arteta, kerap absen karena cedera otot.

Menurut pengamat kesehatan, cedera jaringan lunak seperti otot seharusnya bisa dihindarkan bila metode latihan yang diterapkan klub sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu olah raga modern. Dalam musim yang baru berjalan empat bulan ini, Arsenal bahkan tercatat sudah mengalami 14 kasus cedera otot. Nah!

Seorang bekas pemain Arsenal, yang minta namanya dirahasiakan, kepada Telegraph menyatakan bahwa Wenger kerap menitikberatkan pada latihan-latihan fisik dan gim pendek dengan intensitas kecepatan tinggi. Menurut fisioterapis asal Wales, Raymond Verheijen, hal ini salah satu penyebab Arsenal merajai tabel data cedera pemain di Liga Premier. 

"Pemain butuh waktu istirahat lebih panjang dengan model kompetisi di Inggris saat ini. Selain itu, tiap pemain pun butuh sebuah metode latihan yang dirancang khusus sesuai dengan karakteristik fisik masing-masing," ujar Raymond. 

Apa yang kemudian dilakukan Arsenal untuk memperbaiki keadaan? Silakan simak di halaman berikut.


Andalkan Ahli Eks Timnas Jerman

Arsene Wenger, nasibnya ditentukan oleh perubahan pola latihan.

Untuk memperbaiki situasi ini, Arsenal sebenarnya sudah mendatangkan Shad Forsythe. Nama terakhir ini adalah kepala divisi pengembangan performa atletik pemain di kubu Arsenal. Forsythe berpengalaman sebagai salah satu otak di belakang layar kesuksesan timnas Jerman di piala dunia. 

Wenger pun mengakui bahwa banyak perubahan yang dibawa Forsythe, terutama dalam perancangan sesi-sesi latihan individual sesuai dengan catatan hasil tes kesehatan tiap pemain. 

"Kami kini banyak mendapatkan pemahaman ilmiah lebih banyak dibanding saat saya datang 18 tahun yang lalu. Tapi hal itu pun belum bisa memprediksi 100% dengan tepat soal apa yang sebenarnya terjadi pada Arsenal," sebut Wenger. 

Pria asal Perancis itu juga mengatakan bahwa pola permainan Arsenal sendiri memang rawan mendatangkan cedera karena jumlah pergerakan pemainnya, dengan atau tanpa bola, memancing lawan untuk lebih banyak melanggar mereka. Hmm, alasan itu boleh dipakai andai memang sedari awal analisis ini tidak secara khusus membahas pemain yang cedera otot.

Cederat otot bisa dihindarkan asal metode latihan dibuat lebih modern dan tidak sekadar melulu mengandalkan kecepatan semata. Kita tunggu saja pengaruh lanjutan dari kedatangan Forsythe di kamp latihan Arsenal di London Colney. Ingat, taruhannya adalah jabatan Wenger sebagai pelatih. Andai tidak ada perubahan di tubuh Gunners, sepertinya sang profesor akan didepak akhir 2013/14.

Masih ada lima bulan tersisa di muka, selamat bekerja Forsythe. Semoga Wenger terselamatkan.

 

Baca juga:

Ketika Bintang Arsenal Belajar Bahasa Indonesia

Arsenal Harus Datangkan Dua Pemain Ini di Januari

Kalahkan MU dan Chelsea, Arsenal Berjaya di Media Sosial

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya