Ini Hasil Evaluasi Pencapaian Bulu Tangkis di 2014

Pencapaian tim elit pelatnas di luar harapan, namun pembinaan pemain muda dinilai cukup baik.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 24 Des 2014, 01:31 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) telah mengevaluasi pencapaian prestasi atlet selama 2014. Sekadar mengingatkan, di awal tahun ini, PBSI menetapkan lima milestone yang ingin dicapai, yaitu All England Open Super Series Premier, Piala Thomas, BWF World Championship, Asian Games, dan BWF Super Series Finals.

Namun, tak semua milestone itu tercapai. "Target tercapai di All England dan Asian Games, namun kami belum berhasil memenuhi target di Piala Thomas, World Championships, dan Final Super Series 2014," kata Kasubid Pelatnas PP PBSI Ricky Soebagja dalam konferensi pers di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Selasa (23/12/2014).

"Secara keseluruhan hasil tahun ini memang kurang memuaskan, terutama di level super series dan super series premier.

“Dari hasil ini, kami terus mengevaluasi, tujuannya agar ke depannya bisa lebih baik. Yang perlu kami tekankan adalah peranan pelatih sangat penting dalam pencapaian prestasi," tambahnya. "Kalau melihat evaluasi per sektor, ada beberapa peningkatan seperti di nomor ganda putri, namun saya lihat masih ada bongkar pasang, tahun depan sudah harus fixed pasangannya."


Pembinaan Pemain Muda Dinilai Cukup Baik

Tunggal Putra Firman Abdul Kholik (Humas PP PBSI)

Hal senada diutarakan Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky. Ia mengakui pencapaian tim elit pelatnas memang di luar harapan. Akan tetapi, pembinaan pemain-pemain muda dinilai mengalami perkembangan yang cukup baik.

"Kami mengakui tim elit prestasinya up and down dan tidak mulus sekali. Namun dalam pembinaan pemain muda, kami masih on the right track. Contohnya Firman (Abdul Kholik), dia pemain muda tetapi bisa ke final grand prix gold dan juara di international challenge," ucap Rexy.

Di ajang All England 2014, dua gelar diraih ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Gelar yang diraih Tontowi/Liliyana adalah gelar ketiga untuk pasangan ini. Sebelumnya, Tontowi/Liliyana juga menjadi juara All England pada 2012 dan 2013.

Di sektor potensi, kiprah pemain muda memang sudah terlihat. Nama Firman Abdul Kholik mencuat saat pemain tunggal putra berusia 17 tahun ini lolos ke final turnamen Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2014 dan menjadi juara di Bahrain International Challenge 2014. Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Selvanus Geh dan ganda campuran Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika juga sukses mendulang gelar di New Zealand Open Grand Prix 2014 serta Vietnam International Challenge 2014.

Baca juga:

Manchester United Ajukan Tawaran Fantastis untuk Bek Real Madrid

Sambut Hari Ibu, Ini 5 'Hot Mama' Pesepak Bola

Ada Bekas Noda, Pacar Mario Goetze Pamer Belahan Payudara

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya