Liputan6.com, Jakarta Memasuki 2015, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) telah menetapkan sejumlah milestones. Salah satunya adalah program menuju Olimpiade Rio de Janerio 2016.
Sebenarnya, program menuju olimpiade sudah diterapkan di 2014. Tapi, pada tahun depan program itu akan lebih dilakukan secara intensif lagi. Salah satu realisasi program adalah dengan mengadakan tes fisik untuk semua penghuni Pelatnas Cipayung yang akan dipanggil bergabung 4 Januari 2015.
"Hasil tes ini akan menjadi acuan untuk tim pelatih fisik dan dipantau tim sport science. Jelang olimpiade, semua akan lebih diperketat, mulai dari nutrisi, fisik, psikologi, dan lainnya," kata Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky dalam konferensi pers di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Berikut program perencanaan pembinaan di 2015:
1. Efektivitas dan produktivitas pembinaan prestasi atlet pelatnas
2. Konsistensi pelayanan sport science mengacu pada tingkat kebutuhannya
3. Mempersiapkan atlet pengganti
4. Mengatasi kendala di lapangan
5. Memperhatikan pengiriman atlet di Asia Junior dan World Junior Championships 2015
Milestone di 2015:
1. Beregu: Juara Piala Sudirman 2015
2. Individu: Tiga gelar All England 2015, tiga gelar BWF World Championships 2015, dua gelar di BWF Super Series Finals 2015 dan mempertahankan hasil SEA Games pada tahun 2013.
3. Hingga Desember 2015, PBSI telah mendapat gambaran atlet yang masuk kualifikasi Olimpiade Rio de Janeiro 2016: 2 tunggal putra, 2 tunggal putri, dua pasang ganda putra, ganda putri dan ganda campuran
4. Setiap atlet yang akan dikirim ke turnamen dapat memenuhi kriteria standar parameter fisik yang telah ditentukan.
5. Atlet dan pelatih memenuhi KPI (Key Performance Indicator) untuk semua turnamen yang diikuti.
Baca juga:
Advertisement
Manchester United Ajukan Tawaran Fantastis untuk Bek Real Madrid
Sambut Hari Ibu, Ini 5 'Hot Mama' Pesepak Bola
Ada Bekas Noda, Pacar Mario Goetze Pamer Belahan Payudara