BNPB: 50 Rumah Pengungsi Sinabung Rampung Dibangun

Sutopo menjelaskan pula, pembangunan jalan menuju lahan relokasi pengungsi Sinabung juga sudah hampir selesai di tahap pertama.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 24 Des 2014, 05:29 WIB
Rumah untuk relokasi pengungsi Sinabung. (Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Karo - Pembangunan 50 rumah relokasi warga Sinabung, Kabupaten Karo Sumatera Utara telah rampung 92,7 persen.

"Target 50 unit huntap (hunian tetap atau rumah) selesai hingga akhir tahun 2014, akan tercapai setelah semua pihak bekerja keras," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Selasa (23/12/2014) malam.

Sutopo menjelaskan pula, pembangunan jalan menuju lahan relokasi juga sudah hampir selesai di tahap pertama. "Bila sebelumnya masih berupa jalan rusak, semak belukar dan hutan, saat ini sudah menjadi jalan yang dapat dilalui kendaraan."

Ia menambahkan, rencana penyelesaian 370 rumah untuk warga 3 desa, yaitu Sukameriah, Simacem dan Bekerah akan diselesaikan tahun depan. "Bukan hanya rumah saja, tapi juga pembangunan infrastruktur, ekonomi produktif, sosial budaya dan lintas sektor."

Adapun aktivitas Gunung Sinabung masih tetap tinggi, yaitu status Siaga atau Level III. "Pada Selasa (23 Desember 2014) telah terjadi 64 guguran dan tiga kali luncuran awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 1.000 hingga 2.500 meter ke arah Tenggara. Tinggi kolom abu awan panas 500 meter dan teramati guguran lava dari puncak sejauh 500 hingga 700 meter ke arah Tenggara," papar Sutopo.

Hingga saat ini, lanjut Sutopo, pengungsi masih berjumlah 2.443 jiwa atau 795 kepala keluarga yang tersebar di 7 titik pengungsian. Pengungsi berasal dari 2 desa, yaitu Desa Sigarang-garang dan Desa Sukanalu, Kecamatan Namanteran.

"Kebutuhan logistik pengungsi mencukupi, kesehatan terlayani, pendidikan lancar, dan sarana prasana aman. Saat ini para pengungsi menyiapkan perayaan Natal di pengungsian," pungkas Sutopo terkait kondisi pengungsi Sinabung. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya