Liputan6.com, Jakarta Pedagang daging sapi di pasar tradisional mengaku ketiban untung sehari sebelum perayaan Natal. Apa sebab,m mereka meraup keuntungan lebih karena penambahan pembelian dan harga.
Hadi (49), pedagang Pasar Kebayoran Lama kepada Liputan6.com, Rabu (24/12/2014), mengaku penjualan dagingnya berlipat. Jika di hari biasa hanya menyetok 60 kg daging, kini naik menjadi 90 kg.
"Modalnya sekilo Rp 85 ribu. Penjualannya Rp 95 ribu per kg rata semua," kata dia di Jakarta.
Menurut dia, lonjakan jumlah pembeli hanya berlangsung beberapa hari saja. Untuk sehari-dua hari ke depan penjualan akan kembali normal.
Dia mengaku penjualannya saat ini masih bergantung pada langganan yang rata-rata merupakan pedagang makanan.
Advertisement
Hingga kini sebenarnya, daya beli masyarakat untuk daging sapi masih rendah terlebih ditimpa imbas kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
"Kalau hari biasa, banyak langganannya tukang baso, nasi Padang masih aktif mereka saja," lanjutnya.
Meski permintaan masyarakat untuk daging sapi meningkat drastis jelang Natal. Dia mengatakan tak ada kenaikan pada harga daging sapi itu sendiri.
"Kalau harga dagingnya biasa, masih stabil," ungkap Hadi.
Berikut pantauan harga daging sapi Liputan6.com
Tenderloin Rp 110 ribu per kg
Sirloin Rp 95 ribu per kg
Paru Rp 60 ribu per kg
Limpa Rp 60 ribu per kg
Ati Rp 60 ribu per kg
Jantung Rp 60 ribu per kg
Babat iso Rp 20 ribu per kg
Ekor sudah bersih Rp 95 ribu per kg. (Amd/Nrm)
Baca Juga