Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri membongkar aksi impor bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium yang dilakukan anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertamina Trading Energy Limited (Petral).
Dari dokumen penerimaan barang impor yang ditunjukkan Faisal membantah pernyataan bahwa selama ini Indonesia tidak mengimpor premium yang beroktan (RON) 88.
Advertisement
Anak usaha Pertamina yang bergerak di bidang perdagangan minyak itu melakukan kerjasama dengan perusahaan penjual minyak asal Singgapura yakni Trafigura Pte Ltd di dalam pengadaan RON 88. Bahkan, RON 88 tersebut diproduksi di Malaysia.
"Petral mengakui mereka kerjasama dengan Trafigura untuk mem-blending di Malaysia di Ujung Langsat Terminal Malaysia. Ini Fasilitas blending bukan kilang yang digunakan untuk buat RON 88" kata Faisal, di Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Dari dokumen tersebut terbukti bahwa Pertamina melalui Petral melakukan impor RON 88, yang sebelumnya diolah menggunakan fasilitas kilang di Malaysia.
Menurut Faisal, dari dokumen-dokumen yang dipegangnya sudah jelas membuktikan asal dan jenis minyak yang diimpor.
"Saya bisa tunjukin, saya tidak berani ngomong kalau tidak ada datanya. Ini bill of lading yang dipalsukan mengerikan, tahu minyak jenis apa yang kirim siapa," ungkapnya. (Pew/Ndw)