Liputan6.com, Roma - Sosok balita dalam poster propaganda Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) membuat Lidia Solana Herrera terkejut bukan kepalang. Itu anaknya yang baru berusia 3 tahun.
Lidia kali terakhir melihat Ismail -- nama buah hatinya itu -- pada November 2013, saat ia menitipkannya pada sang suami, Ismar Mesinovic. Kala itu ia pergi ke Kuba untuk menengok saudara.
Namun, alih-alih merawat Ismail, Mesinovic pergi dari rumah mereka di Italia. Membawa putranya, ia pergi ke Suriah, di mana pria itu dilaporkan bergabung dengan ISIS.
Mesinovic dilaporkan tewas di tengah konflik. Kini, lebih dari setahun sejak Ismail hilang, Lidia Herrera yakin, sosok dalam poster itu adalah putranya.
Dalam gambar yang dijadikan kampanye ISIS, terlihat seorang anak mengenakan seragam militan, memakai pita hitam bertuliskan Huruf Arab, senapan AK-47 mini tersandang di bahunya.
"Anak itu adalah Ismail," kata Lidia Herrera kepada media Italia, Corriere della Sera, seperti Liputan6.com kutip dari News.com.au, Rabu (24/12/2014). "Setiap hari, aku berdoa agar ia bisa kembali ke pelukanku. Aku sungguh berharap putraku kembali ke sisiku. Pikiranku dipenuhi tentang dia.
Dalam penampilan terpisah di sebuah televisi Italia, Lidia mengaku tahu, ia bukan satu-satunya ibu yang merana karena terpisah dengan buah hatinya.
"Namun, anakku sendirian. Aku tak mengerti mengapa ia tak dirawat anggota keluarga, dari pihak suamiku maupun keluargaku," kata dia.
Biasanya, kata dia, seorang anak dibawa ke medan tempur oleh ayah atau kakak lelakinya. Sepeninggal sang suami, bocah Ismail hanya sendirian di markas ISIS. "Aku ingin seseorang bisa menolong menemukannya," kata dia.
Sementara itu, polisi antiteroris Italia dan anggota korps intelijen dilaporkan sedang melakukan penyelidikan terkait hilangnya bocah Ismail.
Ismail bukan satu-satunya anak-anak tak berdosa yang dibawa pergi untuk bergabung dengan ISIS.
Sebelumnya, putra seorang terpidana teroris Australia, Khaled Sharrouf, menggegerkan dunia. Gara-gara ia terlihat dalam sebuah gambar foto sedang mengangkat kepala seorang anggota pasukan keamanan Suriah yang menjadi korban pemenggalan ISIS. (Mut)
Diculik Setahun Lalu, Bocah 3 Tahun Muncul di Propaganda ISIS
Anak itu mengenakan seragam militan, memakai pita hitam bertuliskan Huruf Arab, senapan AK-47 mini tersandang di bahunya.
diperbarui 24 Des 2014, 15:09 WIBBocah 3 tahun dalam propaganda ISIS
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri-Ciri Stroke pada Wajah: Kenali Tanda Bahaya dan Cara Mengatasinya
6 Cara Menyikapi Pasangan yang Tiba-tiba Bersikap Dingin
Adu Gaya Luna Maya versus Lisa BLACKPINK di Acara Bulgari yang Dihadiri Banyak Bintang Internasional
Jadwal Libur dan Cuti Bersama Desember 2024, Siap-Siap Healing
Telkom: AI Bantu Otomatisasi Tugas Manual sampai 95% dan Keluhan Pelanggan Berkurang
Ini Sederet Proyek Energi Bersih Medco Energi
Viral! Anggota Polisi Ringkus Buronan Pencuri Mobil di Bandar Lampung saat Hendak Rayakan Ulang Tahun Bersama Anak dan Istri
Reaksi Hyeri Atas Kemunculan Jung Woo Sung di Blue Dragon Film Awards 2024 Panen Pujian
6 Potret Keluarga Besar Natasha Wilona, Sang Ayah Tiba-tiba Muncul Minta Bertemu
Top 3 Berita Bola: Jadi Pelatih Leicester City, Ruud van Nistelrooy Bisa Rampok 4 Pemain Manchester United
Ciri-Ciri Sunscreen Tidak Cocok: Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya
Fadly Faisal Menang Lawan Aisar di Byon Combat, Penuh Keseruan dan Hiburan