Liputan6.com, Bandung- Kota Bandung dikenal sebagai salah satu destinasi wisata dengan pusat perbelanjaan dan pusat kulinernya. Saat libur panjang akhir tahun 2014 ini, diperkiraan wisatawan yang berkunjung ke Kota dengan julukan Kota Kembang ini akan mencapai jutaan orang yang didominasi oleh wisatawan domestik.
Bagi wisatawan yang mencari alternatif wisata murah di Kota Bandung, ada tempat yang tepat untuk Anda. Anda bisa mendatangi beberapa taman kota yang telah dikelola dengan baik terutama Taman Kandaga Pustaka Bunga di Jalan Citarum, Kota Bandung. Tempat asri ini hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Gedung Sate.
Tanpa dipungut biaya, para wisatawan dapat menikmati taman seluas satu hektar yang berisi sekitar 100.000 tanaman hias. Selain ribuan jenis anggrek yang berasal dari beberapa wilayah di Indonesia, terdapat pula beberapa bunga dengan jenis langka seperti Pinsettia, Kalanchoe, Amaryllis, Bogainvillea, Rhododendron dan lainnya.
Pengelola Taman Kandaga Pustaka Bunga, Dadang Rohiman (54) mengatakan setiap harinya taman ini dibuka sejak pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB. Pengunjung taman yang didirikan tahun lalu ini pun bisa mencapai 50 hingga 100 orang setiap harinya.
Advertisement
"Tapi kalau weekend bisa mencapai dua kali lipatnya. Yang datang dari luar kota juga ada," katanya kepada liputan6.com, Rabu (24/12/2014).
Biasanya pengunjung yang datang kebanyakan adalah remaja dan dewasa. "Banyaknya orang datang untuk beristirahat sambil menikmati suasana. Ada juga pembelajaran tentang bunga, biasanya itu anak SD," ucapnya.
Ia pun menambahkan bahwa fasilitas pendukung seperti jaringan internet yang bisa diakses secara gratis, menjadi daya tarik para wisatawan sendiri untuk berkunjung ke taman cantik yang satu ini.
"Kalau hari biasa ada mahasiswa dan remaja untuk sekedar menghabiskan waktu disini," katanya.
Dadang berpesan kepada wisatawan agar selalu menjaga kebersihan selama berkunjung. "Saat berkunjung ke taman ini, jangan memetik bunga dan selalu menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya," pungkasnya. (Okan Firdaus /Ars)
