Liputan6.com, Jakarta Liburan seharusnya menjadi aktivitas menyenangkan yang mampu membuat kita jauh lebih rileks dan terhindar dari beragam kondisi tidak mengenakan, bukan malah sebaliknya. Sebab, ketika liburan kita akan terbebas dari kemacetan, aktivitas yang memusingkan, dan merupakan waktu yang tepat untuk beristirahat.
Namun faktanya berkata lain. Karena selama liburan tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sejumlah orang langsung menemui dokter sepulang dari liburan. Kecapean, kelelahan, dan salah makan menjadi alasan mereka melakukan itu.
Selama liburan, sebagian dari kita terlalu masa bodoh dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Tak heran bila banyak pasien dengan kondisi diare mendatangi dokter setelah mengonsumsi makanan tertentu ketika sedang berlibur.
Ari Fahrial Syam, MD. PhD, FACP, Division of Gastroenterology, Departement of Internal Medicine, University of Indonesia, menjelaskan, dalam kebanyakan kasus, timbulnya diare setelah mengonsumsi makanan tertentu, seperti sea food atau makanan pedas. Kita harus tahu, jika salah dalam memilih sea food untuk disantap, maka kesehatan menjadi taruhannya.
"Masalah timbul jika sea food tidak tersimpan dalam kondisi dingin atau beku, akibatnya sea food menjadi mudah rusak. Maka itu, diare pun dapat terjadi dalam waktu 6 sampai 8 jam setelah mengonsumsi seafood," kata Ari seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health-Liputan6.com pada Senin (29/12/2014)
Selain makanan pedas, lanjut Ari, makanan yang berlemak, kafein, dan cokelat pun harus diwaspadai bila dikonsumsi secara berlebihan. Sebab, semua itu adalah pencetus terjadinya refluks, baik refluks esofagus atau bile refluks.
"Refluks itu sendiri adalah balik arahnya isi lambung kembali ke kerongkongan atau baliknya empedu dari usus dua belas jari ke lambung," kata dia menekankan.
Waspada Diare Selama Musim Liburan
Selama liburan, jangan makanan sembarangan dan waspada terhadap terjadinya diare
diperbarui 29 Des 2014, 11:00 WIBSekitar 90 persen diare akut pada anak disebabkan infeksi karena virus, bakteri, atau parasit.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri-Ciri Mata Lelah: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Sebutkan Ciri-Ciri Hikayat, Ini Karakteristik Unik Karya Sastra Melayu Klasik
Pertamina Grup Sebar 521 Porsi Makan Bergizi Gratis di Kepulauan Seribu
BRGM Sebut Ribuan Hektar Lahan Mangrove di Sumatera Utara Perlu Rehabilitasi
Tidak Benar dalam Video Ini SPBU Terbakar karena Beli Bensin Pakai QR Code
Pemulangan ke Filipina Diapresiasi, Komnas HAM: Mary Jane Sejatinya Korban TPPO
Perkembangan Kasus Penganiayaan Dokter Muda Unsri
Ciri-Ciri Kelenjar Getah Bening: Deteksi Dini Penting untuk Kesehatan
Ingin Promo Superindo Hari Ini? Simak Cara Mudah dan Praktis Mendapatkannya
Ciri Haid Menjelang Menopause: Perubahan yang Perlu Diketahui Wanita
Bank Mandiri Perkuat Kolaborasi dengan K3MART untuk Perluas Ekosistem Pembayaran
Barang Mewah dan Jasa Premium Kena PPN 12 Persen Mulai 1 Januari 2025