Jokowi dan Salam Damai Tanah Papua

Presiden Jokowi memberikan sejumlah program kepada masyarakat Papua. Termasuk penanganan kasus penembakan yang kerap terjadi.

oleh Muhammad Ali diperbarui 28 Des 2014, 00:15 WIB
Jokowi disambut upacara adat saat tiba di Jayapura, Papua, Sabtu (27/12/2014) (Liputan6.com/Katharina Janur)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah terbang sekitar 6 jam, Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Sabtu (27/12/2014) sekitar pukul 14.30 WIT. Gubernur Papua Lukas Enembe menyambut langsung kedatangan Jokowi dan rombongan.

Sejumlah acara adat digelar untuk menyambut kedatangan Presiden ke Bumi Cendrawasih itu. Di antaranya tari-tarian adat dan menginjak piring bundar berukuran besar. Selain itu, Jokowi dan Ibu Negara juga menerima topi burung Cendrawasih yang langsung dipakainya.

Agenda pun sudah terjadwalkan dalam kunjungan perdana Jokowi sebagai Presiden ke Papua ini. Di antaranya menemui para pedagang dan menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Pasar Mama Papua dan Pasar Pharaa di Sentani, Jayapura.

Dalam tatap muka dengan para pedagang, Presiden Jokowi menyatakan akan membagikan kios-kios di Pasar Pharaa Sentani dan Pasar Mama Papua, Jayapura, kepada pedagang secara gratis.

"Los (kios-kios) pasar ini dibagikan gratis ya, untuk tempat berjualan mama-mama. Tidak dipungut biaya. Kalau ada yang minta pembayaran, laporkan langsung ke Presiden," kata Jokowi di lokasi pembangunan Pasar Pharaa, Sentani, Sabtu (27/12/2014)

Tak hanya itu, Jokowi juga berjanji akan meresmikan 2 pasar tersebut jika sudah siap untuk ditempati. Pembangunan 2 pasar ditargetkan selesai pada Desember 2015.

"Rencananya, pasar akan berdiri dan saya siap resmikannya pada Desember tahun depan. Nanti saya sekalian tahun baru di Papua dan pasti saya akan sangat bahagia. Tapi kalau pasar belum selesai dibangun, maka saya tidak jadi tahun baru di sini," ucap Jokowi.

Sering ke Papua

Foto dok. Liputan6.com


Dalam dialog dengan Mama Magdalena, Presiden Jokowi menyanggupi permintaan salah satu warga Papua tersebut. Dia berharap kepada Jokowi agar memperhatikan anak-anak Papua sehingga mendapatkan pendidikan yang bagus.

Jokowi menyatakan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar akan dibagikan kepada para pedagang di pasar tersebut. Selain itu, Jokowi juga akan memberikan modal usaha dan pelatihan manajemen bagi para pedagang.

"Pertama nanti dibangun fisiknya dulu, setelah dibangun nanti diadakan pelatihan manajemen, permodalan juga. Nanti kalau dikasih modal jangan untuk beli TV," kata Presiden yang disambut tawa masyarakat.

Kehadiran Jokowi di Bumi Cendrawasih juga untuk mengurai benang persoalan yang kerap melilit Tanah Papua. Terutama terjadinya kasus penembakan yang kerap menelan korban jiwa. Dia berjanji akan selalu memperhatikan Papua dengan melakukan kunjungan secara intensif untuk memantau pembangunan di sana.

"Paling tidak dalam satu tahun akan ada 3 kali kunjungan saya ke Papua. Tolong ingatkan saya juga jika saya baru 1 atau 2 kali ke Papua dalam 1 tahun, paling tidak harus ada 3 kali kunjungan," kata Jokowi di hadapan ratusan relawan, tokoh adat dan masyarakat di Kotaraja, Jayapura, Sabtu (27/12/2014) malam.

Menurut dia, problem di Papua bukan hanya masalah ekonomi, politik atau hal lainnya, namun tidak adanya kepercayaan rakyat kepada pemimpinnya. Sebab saat ini rakyat akan mempercayai pemimpin yang dapat menyelesaikan masalah.

"Jika ada masalah, seharusnya pemimpin hadir di tengah-tengah masyarakat. Misalnya saja saya pernah kunjungi pulau Tohor di Sumatera. Masyarakat yang ada di sana menyampaikan kepada saya bahwa seumur hidup mereka tinggal di pulau itu, belum ada Presiden yang datang mengunjungi penduduk di sana. Dengan kunjungan saya, masyarakat baru merasa memiliki Presiden," ujar Jokowi.

Di antara permasalahan yang akan diselesaikan saat ini ialah kasus penembakan di Paniai. Jokowi menyatakan selama ini dirinya belum berkomentar atas peristiwa itu lantaran belum adanya data yang valid. Untuk itu, ia pun akan membentuk tim kecil untuk mengungkap kasus tersebut secara tuntas.

"Buat apa saya bicara, jika saya belum bisa menyelesaikan masalah di Papua? Sehingga saya membentuk tim kecil dan mencari akar masalah, sehingga kejadian serupa tak terjadi lagi di Papua,"" kata Jokowi di hadapan ratusan tokoh adat dan masyarakat Papua.

Natal Nasional

Foto dok. Liputan6.com


Usai menggelar pertemuan dengan masyarakat Papua, Jokowi dan istrinya, Iriana menghadiri perayaan Natal Nasional di Lapangan Mandala. Acara yang dimulai sejak pukul 17.00 WIT itu diisi kidung-kidung Natal yang dibawakan paduan suara STAKPN Sentani, Youtefa Voice Pemprov Papua, dan Pemprov Papua Barat.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mengenakan kemeja Papua itu tiba di Lapangan Mandala Kota Jayapura sekitar pukul 20.00 WIT, didampingi Iriana Widodo dan rombongan. Kehadiran Jokowi disambut tepuk tangan meriah dari ribuan warga yang hadir dalam perayaan Natal Nasional ini.

Pada kesempatan itu Jokowi juga mengucapkan selamat Natal kepada masyarakat Papua dan Indonesia.

"Saya ingin Papua menjadi tanah damai. Saya juga berempati kepada kekerasan yang terjadi di Paniai, saya turut belasungkawa. Saya ingin kasus itu diusut tuntas," katanya, Sabtu (27/12.2014) malam.

Dia juga meminta kepada semua pihak di daerah ini bersatu membangun Papua. "Yang di hutan sana, mari bersama-sama membangun Papua, menuju tanah damai yang kita inginkan," kata Jokowi.

Turut hadir dalam perayaan Natal Nasional ini Gubernur Papua Lukas Enembe, Gubernur Papua Barat Abraham O Atururi, Kapolri Jenderal Sutarman, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, dan Menteri PPA Yohana M Yembise. (Ali/Ans)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya