Yenny Wahid: Gaya Merakyat Jokowi Mirip Gus Dur

Namun putri Gus Dur itu mengingatkan Jokowi untuk lebih berani lagi menciptakan terobosan untuk kepentingan rakyat.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 27 Des 2014, 23:55 WIB
Namun putri Gus Dur itu mengingatkan Jokowi untuk lebih berani lagi menciptakan terobosan untuk kepentingan rakyat.

Liputan6.com, Jakarta - Peringatan 5 tahun wafatnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tahun ini mengambil tema mengenai kepemimpinan yang etis dan bermoral. Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid, putri kedua almarhum Gus Dur, mengatakan tema itu juga sekaligus ingin mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar meningkatkan kinerjanya sebagai pemimpin bangsa.

"Pak Jokowi ini banyak sekali yang baik, gayanya merakyat, turun ke bawah itu hal yang positif sekali," ujar Yenny di lokasi acara, Jalan Warung Silah, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (27/12/2014) malam.

"Tapi kita mau mengingatkan Pak Jokowi untuk lebih berani lagi menciptakan terobosan untuk kepentingan rakyat. Seperti hukum, masalah toleransi itu juga harus diperhatikan oleh beliau," imbuh Direktur Wahid Institute tersebut.

Ia juga memuji hobi blusukan yang masih dipertahankan oleh Jokowi sejak menjadi Gubernur DKI hingga saat ini. Salah satu yang patut diacungi jempol menurut Yenni adalah kunjungan Jokowi ke Papua untuk menghadiri perayaan Natal Nasional tahun ini.

"Kunjungan ke Papua ini juga bagus sekali karena Papua itu yang penting kedekatan dari hatinya bukan lewat uang saja. Itu yang dilakukan Gus Dur dan mudah-mudahan diteruskan oleh Jokowi," kata Yenny.

"(Gaya) Beliau (Jokowi) merakyat. Beliau (juga) berani tidak mengindahkan protokoler. Tidak terlalu formal...mirip dengan gaya Gus Dur," imbuh Yenny Wahid yang pernah terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa versi Muktamar III di Surabaya, 27 Desember 2010.

Politisi sekaligus aktivis Islam ini pun berharap Jokowi tetap menjalankan sikap semacam itu selama memimpin Indonesia.

"Kita berharap Pak Jokowi tidak tertekan dan kita mendukung beliau," ucap politisi yang kini genap berusia 40 tahun.

Dalam Haul ke-5 Gus Dur ini tak hanya tokoh masyarakat, ada menteri Kabinet Kerja juga menjadi tamu undangan acara ini.

"Salah satu yang confirm hadir itu Khofifah Indar Parawansa. Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti) juga confirm hadir. Selain itu, belum ada lagi yang confirm," kata panitia Haul Gus Dur, Alamsyah M Jafar.

Ada pula politisi Partai Golkar, Hajriyanto Thohari yang sudah memberikan konfirmasi untuk menghadiri Haul Gus Dur ke-5. Alam mengatakan, selain itu keluarga juga mengundang mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud M. D, tokoh pendidikan Franz Magnis Suseno, politisi PDI, Ribka Tjiptaning, dan pemerhati anak Seto Mulyadi.

"Ketua PBNU, Said Aqil, tidak confirm hadir," imbuh dia.

Acara Haul ini juga diisi pembacaan tahlil oleh pengasuh Pesantren Al-Aziziyah Denanyar Jombang, Jawa Timur, KH Azis Masyhuri. Acara ini juga diisi testimoni tentang kehidupan Presiden ke-4 RI tersebut. Di antaranya penampilan dari pelawak Mohamad Syakirun alias Kirun dan penulis Presiden Gus Dur untold stories, Priyo Sambadha. Sementara taushiyah, ceramah agama dibawakan Si Celurit Emas dari Madura, KH Dzawawi Imron.

Acara dimeriahkan pula dengan tarian sufi, pertunjukan lukisan bayangan pasir oleh seniman asal Bandung, Jawa Barat, Fauzan, dan pembacaan puisi Arab yang dibuat khusus KH Husein Muhammad, murid Gus Dur yang juga mantan komisioner Komnas Perempuan. (Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya