Liputan6.com, Kuala Lumpur - Malaysia tengah dilanda banjir yang cukup parah. Terutama di daerah Kelantan. Sultan Mohammad IV Stadium yang merupakan kandang klub Kelantan FA terendam.
Ahli meteorologi dari Kantor Berita CNN, Derek Van Dam mengatakan banjir di negeri jiran diakibatkan hujan deras akibat tiupan angin kencang dari kawasan timur Laut China Selatan, tepatnya dari Eropa Timur ddan China. Hal ini yang membuat hujan deras mengguyur Malaysia, Thailand, dan juga Indonesia.
Diprediksi, hujan deras akan kembali melanda Malaysia dalam 2 hari ke depan. Kata Van Dam, guyuran air ekstra lebat itu tak hanya membuat banjir di perbatasan Malaysia-Thailand semakin parah, tapi juga longsor.
"Segala kemungkinan bisa terjadi. Seperti banjir yang lebih parah, juga tanah longsor," kata Van Dam, seperti dimuat CNN, Minggu (28/12/2014).
Selain Malaysia dan Thailand, Sri Lanka juga terancam hujan deras yang memicu banjir. "Kota Kandy (Sri Lanka) bakal hujan deras dengan curah 2 kali lipat dari biasanya. Ini bakal terjadi dalam 8 hari ke depan," tandas Van Dam.
Pemerintah Malaysia mengumumkan akan segera mengucurkan dana tambahan sebesar 500 juta ringgit atau setara dengan Rp1,7 triliun untuk membantu para korban banjir di bagian utara dan timur laut negeri.
Dana itu praktis menambah alokasi bantuan sebesar 50 juta ringgit atau Rp 177 miliar yang sudah digelontorkan. Pengumuman tersebut disampaikan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak setelah mengunjungi sejumlah area yang terpapar banjir.
Sedikitnya 5 orang meninggal dunia dan lebih dari 120.000 orang terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda sejak lima hari terakhir. Dari pantauan koresponden BBC di Kuala Lumpur, Jennifer Pak, banjir melanda beberapa daerah dekat perbatasan Malaysia-Thailand.
Salah satu kota yang paling parah terendam banjir ialah Kota Bharu. Tinggi air di sana mencapai atap rumah. Bahkan, sedemikian parahnya banjir itu, jalan-jalan ke sana tidak bisa dilalui truk dan mobil sehingga satu-satunya moda transportasi ialah helikopter.
Kondisi tersebut menyulitkan tim penyelamat Malaysia yang hendak mengantarkan bantuan makanan dan pasokan lainnya ke berbagai tempat pengungsian. (Riz/Mut)
Selain Banjir, Malaysia Juga Terancam Longsor
Salah satu kota yang paling parah terendam banjir ialah Kota Bharu. Tinggi air di sana mencapai atap rumah.
diperbarui 28 Des 2014, 09:02 WIBBanjir Malaysia (AFP)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Isuzu Indonesia Siap Produksi Kendaraan Listrik Niaga
Ada Cuti Bersama di Desember 2024, Cek Tanggal dan Harinya
25 November 2009: Hujan 4 Jam Picu Banjir di Jeddah Arab Saudi, 77 Orang Tewas
Analis Peringatkan Harga Bitcoin Bisa Turun Secara Tiba-Tiba
Tak Ada Periode Lock-Up, Begini Strategi IPO Adaro Andalan Indonesia
Profil Paslon Pilgub Sumatera Selatan 2024, Berikut Partai Pengusungnya
Sekjen PDIP Sebut Pramono Anung-Rano Karno Akan Mencoblos Pilkada di Jakarta
Akademi Persib Cimahi Rebut Tiket Wakili Indonesia di Gothia Cup 2025, Didamping 8 Pemain Terbaik
Hasil Survei Pilkada Kaltim: Isran–Hadi Unggul dari Rudy-Seno
Menurut Ustadz Das’ad Latif Sosok Ini Elektabilitasnya Paling Tinggi, tapi Tidak Ada yang Suka
Banda Neira, Jejak Rempah yang Mengubah Sejarah Dunia
Hasil Liga Inggris: Debut Ruben Amorim Gagal Bawa Manchester United Petik Kemenangan