Liputan6.com, Jakarta- Akhir tahun yang tidak mengenakan untuk Southampton. Klub yang sering dipanggil Soton itu akan menjamu pemuncak klasemen Liga Premier Inggris, Chelsea di St. Mary's Stadium, Minggu (28/12/2014) malam WIB.
Menjamu The Blues (sebutan Chelsea) bakal menjadi ujian konsistensi Soton melawan tim-tim besar. Tampil mengejutkan di awal Liga Premier Inggris, Southampon malah dihancurkan oleh tim-tim raksasa seperti Arsenal dan Manchester United.
Advertisement
Manajer Soton, Ronald Koeman pun sudah menyiapkan beberapa strategi untuk menghadapi Cesc Fabregas dan kawan-kawan. Koeman ingin Southampton menutup tahun 2014 dengan kemenangan.
"Senang bisa berjumpa (Mourinho) lagi. Dia adalah manajer yang hebat dan juga pria yang baik. Saya sudah tak sabar untuk menghadapinya dan Chelsea yang ditanganinya," ucap Koeman seperti dilansir situs resmi klub.
Namun sayangnya, Soton diganggu dengan badai cedera. Manajer Belanda itu pusing menentukan starting line-up melawan The Blues. Jadwal padat Liga Inggris menjadi penyebab badai cedera Soton.
"Kami tahu akan sangat sulit untuk mempertahankan line up yang sama seperti kontra Crystal Palace, namun menghadapi Chelsea kami hanya diganggu sedikit masalah cedera. Jadwal padat ini cukup sulit, namun Chelsea juga mengalami masalah yang sama," dia mengakhiri penjelasannya.
Perkokoh Posisi
Perkokoh Posisi
Di lain sisi, manajer Chelsea, Jose Mourinho sangat berambisi mendapat tiga poin dari St. Mary's Stadium. Kemenangan bakal membuat The Blues menjadi juara parah musim.
Seperti diketahui, The Blues merupakan pemuncak klasemen Liga Inggris. Mereka hanya unggul tiga poin dari rival terdekatnya, Manchester City. Karena hal itu, Mourinho pun sudah siap melawan Soton. Dia menegaskan kalau Diego Costa dan kawan-kawan bakal menguasai jalannya pertandingan di St Mary's Stadium.
"Kami adalah tim yang jauh lebih baik manakala kami menguasai bola. Tahun lalu kami sangat kuat dalam bertahan namun sedikit kurang kreativitas ketika menguasai bola. Tantangan itu adalah membawa dinamika itu tanpa kehilangan kualitas tim," kata Mourinho seperti dikutip AFP.
"Pada awal musim ini ada sedikit konflik antara dua pendekatan dan kami membuat kesalahan defensif. Pada saat ini kami punya keseimbangan yang bagus. Tim bahagia menguasai bola dan juga nyaman ketika lawan menguasainya pula. Kami tim yang sangat bagus," lanjut dia.
Namun, ahli taktik berusia 51 tahun tersebut enggan meremehkan Southampton yang saat ini dinahkodai Ronald Koeman. Keduanya merupakan teman dekat ketika menjadi staff pelatih Louis van Gaal di Barcelona.
"Dia adalah pelatih hebat dan di bawah kendalinya, Soton menjelma menjadi klub yang hebat. Kami harus mewaspadainnya,” tutur Mou.
Advertisement