Pesawatnya Hilang, Apa Kata CEO AirAsia?

CEO AirAsia Tony Fernandes telah meminta seluruh tim di perusahaannya untuk tetap kuat dan terus melakukan pencarian.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 28 Des 2014, 13:25 WIB

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pesawat AirAsia Indonesiadengan nomor penerbangan QZ8501 yang terbang dari Surabaya menuju Singapura dipastikan hilang kontak sekitar pukul 06.17 WIB pada Minggu ini.

Atas hilangnya pesawat tersebut CEO AirAsia Tony Fernandes telah meminta seluruh tim di perusahaannya untuk tetap kuat dan terus melakukan pencarian.

"Kami akan segera mengeluarkan pernyataan berikutnya. Terima kasih atas seluruh doa dan dukungan Anda. Kami harus tetap kuat," ungkap Fernandes melalui akun Twitter-nya seperti dikutip dari The Star, Minggu (28/12/2014).

Pesawat tersebut tercatat memboyong 162 penumpang yang terdiri dari tujuh kru dan 155 penumpang komersil. Pesawat yang dijadwalkan tiba di Singapura pada pukul 8:30 waktu setempat tersebut hingga kini masih belum ditemukan.

Pihak manajemen maskapai mengatakan, proses pencarian dan penyelamatan penumpang kini tengah dilakukan. Dalam salah satu pernyataannya, AirAsia menjelaskan, pesawat tersebut merupakan produk Airbus A320-200 yang beroperasi untuk Indonesia AirAsia.

Kontak terakhir dilakukan saat pilot pesawat meminta untuk naik ke ketinggian 38 ribu kaki demi menghindari awan. Sebelum itu, pesawat juga meminta untuk bergeser ke kiri.

Namun beberapa menit kemudian, pesawat mulai tak terlacak. Pada pukul 06.18 WIB, pesawat benar-benar menghilang dari radar. Hanya ada rencana penerbangan saja pada radar. Realisasinya, jejak si burung besi telah menghilang.(Sis/Nrm)

 
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya