Basarnas: Belum Ada Penumpang AirAsia yang Kontak Keluarga

Basarnas mengungkapkan ada 3 alasan pesawat AirAsia itu diduga jatuh.

oleh Oscar Ferri diperbarui 28 Des 2014, 15:06 WIB
Kementerian Hubungan telah memastikan Pesawat AirAsia jurusan Surabaya-Singapura mengalami hilang kontak.

Liputan6.com, Jakarta -Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak tadi pagi sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat jenis Airbus itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB.

Sampai saat ini, semua pihak terkait tengah melakukan pencarian pesawat berpenumpang 155 penumpang itu. Diperkirakan‎, pesawat terakhir kali kontak dengan Air Traffic Control (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat berada di perairan antara Pulau Belitung dan Kalimantan.

Deputi Operasional Basarnas, Mayor Jenderal TNI Tatang Zainuddin mengatakan, ada 3 dugaan keberadaan pesawat itu. Pertama, jika pesawat itu mendarat darurat di suatu tempat, dipastikan ada masyarakat yang melihat.

"Kedua, menara ATC itu bisa berhubungan," ujar Tatang di Jakarta, Minggu (28/12/2014).

Kemudian ada hal lain kenapa pesawat AirAsia itu jatuh. Yakni, para penumpang pasti akan menghubungi keluarga atau kerabatnya jika pesawat berhasil mendarat.

"Ketiga, penumpang pasti kalau mendarat dan akan menghubungi sanak famili. Tapi tidak ada sampai saat ini," kata Tatang.

Pesawat AirAsia jurusan Surabaya-Singapura dikabarkan hilang kontak dari Air Traffic Control (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor register QZ 8501 itu berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat bertipe Airbus A320-200 PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa,16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya