Liputan6.com, Malang - Nanang Priyo Widodo merupakan 1 di antara 155 penumpang pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang dinyatakan hilang kontak sejak pagi tadi. Keberangkatan warga Kelurahan Janti, Kota Malang, Jawa Timur itu ke Surabaya untuk bekerja mengantar para wisatawan.
"Nanang berangkat ke Singapura untuk mengantar wisatawan, karena dia bekerja sebagai pemandu wisata," kata mertua Nanang, Soewarno di Malang, Jawa Timur, Minggu (28/12/2014).
Soewarno mengatakan, sebelum Natal kemarin, Nanang sebenarnya juga berangkat ke Singapura untuk mengantar wisatawan. Kemudian dia kembali lagi ke sana pagi tadi.
Nanang menikah dengan putri Soewarno, Warih Adityas. Pasangan itu dikaruniai seorang anak yang masih duduk di kelas 1 SD. Keduanya tinggal di Surabaya dan sering pulang ke Malang saat liburan.
Nanang terakhir kali ke Malang pada 26 Desember 2014 lalu untuk menjemput anak dan istrinya pulang ke Surabaya. Karena dia harus kembali lagi ke Singapura pada 28 Desember 2014 ini.
"Tidak biasanya Nanang langsung balik" ucap Soewarno.
Dia mengaku mendapat kabar hilangnya pesawat AirAsia tujuan Surabaya-Singapura itu dari berita di televisi. Pihak keluarga pun terus memantau kabar soal pesawat tersebut dan berharap semua penumpang selamat.
"Kami menunggu kabar dari bandara, kami berharap tidak terjadi apa–apa dengan pesawat yang ditumpangi menantu saya itu," tutur Soewarno.
Kapten Pilot Irianto membawa 155 penumpang, termasuk 1 bayi dalam pesawat yang dikemudikannya pagi tadi. Armada AirAsia tersebut lepas landas dari Surabaya pada pukul 05.36 menuju Singapura.
Namun di tengah perjalanan, pesawat AirAsia tersebut dinyatakan hilang kontak. Burung besi itu terakhir kali terlacak pada pukul 06.17 WIB dan hilang dari radar pos pemantau Jakarta pukul 06.18 WIB.
Advertisement